PR BEKASI – Satuan Tugas (Satgas) Citarum menerima sejumlah bantuan penunjang tugas pada Selasa, 26 Januari 2021.
Bantuan tersebut berupa mobil khusus yang dilengkapi dengan drone khusus untuk mengintai, mobile lab untuk pengetesan pencemaran lingkungan serta alat-alat canggih lainnya.
Peralatan-peralatan itu merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) dan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian LHK.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui sosial media Instagramnya.
"Hari Ini Satgas Citarum Harum menerima bantuan khusus dari @kementerianlhk @gakkum_klhk untuk pengintaian dengan drone khusus dan mobile lab untuk pengetesan pencemaran lingkungan," kata Ridwan Kamil dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @ridwankamil, Selasa, 26 Januari 2021.
Ridwan Kamil mengeklaim selama 2 tahun terakhir pihaknya menindak tegas para pelaku yang mencemari dan mengotori sungai Citarum.
Baca Juga: Natasha Wilona Mengaku Pernah Hidup Susah: Tinggal di Rumah Kayu, Gak Bisa Beli Baju Sekolah
"Dalam rentang 2 tahun, Sudan 200 kasus penegakkan hukum masuk pengadilan," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun menjabarkan sejumlah kasus yang ditengah proses yakni 6 kasus inkrah final, 2 kasus inkrah final pidana, serta Rp13 miliar denda.
Ridwan Kamil pun mengaku akan membentuk dan menerapkan konsep Satgas Citarum di sejumlah daerah.
"Konsep ini akan dipraktekkan juga di Satgas Cilamaya dan Satgas Cileungsi," tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap kondisi Citarum makin bersih serta lingkungan hidup di Jawa Barat tetap terjaga keasriannya.
"Semoga lingkungan hidup Jawa Barat kita kembali pulih dan jauh dari masalah dan kebencanaan,” ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Beri Dukungan Terkait Vaksin Covid-19, Google Kucurkan Dana hingga Rp2.1 triliun
Dalam unggahan lainnya, Ridwan Kamil sempat mengklaim bahwa kualitas air di Citarum pada akhir 2020 terus membaik.
"Akhir 2020 kemarin, kualitas air di Sungai Citarum membaik dari indeks cemar berat di 2018 menjadi cemar ringan di 2020, padahal targetnya cemar sedang,” ujarnya.
Menurutnya, ikan-ikan sudan bisa hidup di Citarum. Anak-anak desa pun sudah mulai berani bermain air sungai lagi.
Baca Juga: Israel Larang Kubah As-Sakhrah Direnovasi, Direktur Masjid Al-Aqsa: Ini Hak Wakaf Islam
Dia bersama jajarannya pun sempat menabur benih ikan seperti gabus, sepat, lele di Sungai Citarum.
Dia juga berharap CItarum yang sempat viral karena kekotorannya bisa kembali bersih.
"Semoga Citarum bisa segera menjadi sungai bersih, setelah sebelumnya viral sebagai sungai terkotor di dunia," ujarnya.
Baca Juga: Fenomena Astronomi, Bulan Purnama Akan Berada Sejajar di atas Ka'bah pada Kamis, 28 Januari Nanti
"Target menjadi sungai bersih adalah 7 tahun sejak 2017. Semoga bisa lebih cepat.” sambungnya.***