Unggah Video Jalan Rusak, Guru di Sukabumi Dimarahi hingga Ditunjuk-tunjuk Oknum Aparat Desa

12 Maret 2021, 14:44 WIB
Potret jalan rusak di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi (kiri) dan perangkat Desa yang sedang marah-marah kepada seorang guru yang mengunggah video jalan rusak (kanan)./Instagram/@manaberita/ /

PR BEKASI – Video jalan rusak yang diunggah oleh seorang Guru di Kabupaten Sukabumi tengah menjadi sorotan.

Pasalnya saat Guru tersebut mengunggah videonya ke dalam akun Facebook miliknya yang bernama Eko Purtjahjanto justru menuai kecaman dari perangkat Desa setempat.

Sebelumnya, Eko Purtjahjanto mengunggah video jalan rusak tersebut tanpa melontarkan banyak kata-kata.

Ia hanya menginformasikan bahwa jalan tersebut rusak dan ditanami pohon pisang di pinggirnya sebagai bentuk protes warga.

Baca Juga: PDIP Dikhawatirkan jadi Partai Tunggal seperti di China, Said Didu: Sepertinya Mengarah ke Sana

Baca Juga: Ungkap Alasan Tak Ikut Piala Menpora 2021, Persipura: Bantuan Biaya Transportasi Jauh dari Kebutuhan Kita

Baca Juga: Sebelum Putuskan Nikah Siri, Henny Mona dan Sandy Tumiwa Tanya Pihak KUA

Namun, ternyata tanpa diduga-duga video tersebut viral dan memancing amarah dari perangkat Desa semempat.

Seorang Guru tersebut kemudian langsung ditemui perangkat Desa seperti dalam video yang beredar di media sosial.

Kemudian, dalam video yang beredar, tampak kedua belah pihak bertemu di suatu ruangan yang diketahui adalah salah satu ruangan di SMPN 1 Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Saat pertemuan tersebut, aparat Desa setempat menanyakan tujuan Eko Purtjahjanto mengunggah video jalan rusak ke media sosial.

Baca Juga: Sebelum Putuskan Nikah Siri, Henny Mona dan Sandy Tumiwa Tanya Pihak KUA

Mereka menganggap bahwa video Eko Purtjahjanto tersebut sudah mencemarkan nama Desanya. Menurut mereka apabila ada kritikan maka langsung menemui perangkat Desa bukan malah mengunggahnya di media sosial.

Namun, salah satu dari perangkat Desa tersebut nampak sangat marah hingga menunjuk-nunjuk Guru tersebut dengan nada tinggi.

"Apa maksudnya? Tujuannya apa? Kenapa Posting di Facebook? Baca lagi! Ada Desa Cijalingan itu. Jangan nantang kamu, hah!," kata salah seorang perangkat Desa tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @manaberita pada Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Kemenag Terus Upayakan Bantu Nasib 120.000 Honorer Guru Agama jadi PPPK

Dengan nada yang pelan, Guru tersebut mengatakan bahwa video yang diunggahnya tersebut tidak memiliki tujuan apapun.

Dirinya juga mengatakan bahwa tidak ada niatan baginya untuk menantang perangkat Desa sedikitpun.

Atas kejadian itu, Eko Purtjahjanto meminta maaf kepada perangkat Desa setempat pada saat pertemuan tersebut.

Namun, lagi-lagi salah satu dari perangkat Desa masih dengan perasaan emosi dan nada tinggi mengatakan bahwa mengucapkan permintaan maaf itu memang mudah.

Baca Juga: Bongkar Misteri KLB Partai Demokrat, Syahrial Nasution Pertanyakan Keberadaan Moeldoko

"Gampang kalau minta maaf. Setelah orang membuat kesalahan gampang minta maaf," ujarnya.

Kemudian, setelah itu ia juga membuat video permintaan maaf yang kemudian diunggahnya di akun Facebook miliknya.

Atas kejadian tersebut, tidak sedikit dari warganet yang mengecam tindakan dari aparat Desa di Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu.

Warganet mengatakan ada kemungkinkan mengapa aparat Desa sampai sebegitu marahnya kepada Guru tersebut lantaran takut ketahuan bahwa dana Desa yang diberikan dari Pemerintah Pusat justru tidak digunakan dengan baik.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler