Akui Kagum Teknologi Kampung Adat Ciptagelar, Ridwan Kamil: Banyak Suri Tauladan Bisa Dicontoh

25 Maret 2021, 15:28 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat berkunjung ke Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. /ANTARA FOTO/Aditya Rohman /

PR BEKASI – Kampung Adat Ciptagelar merupakan masyarakat hukum adat yang berada di kawasan pedalaman Gunung Halimun-Salak, tepatnya di dusun Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Dalam salah satu kesempatan, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil kedapatan berkunjung ke kampung adat ini pada Rabu, 24 Maret 2021.

Dirinya pun mengaku terkagum-kagum dengan berbagai teknologi yang dikembangkan warga Kampung Adat Ciptagelar ini.

Kampung Adat atau Kasepuhan Ciptagelar. Memiliki teknologi yang dimulai dari teknologi pertanian hingga pembangkit listrik sendiri.

Baca Juga: Waktu Awal Subuh Mundur 8 Menit, Muhammadiyah Harap Dapat Ditaati Warganya

Baca Juga: Isu Penghinaan Persidangan di Kasus HRS Berembus, Margarito Kamis: Saya Tertawa Terbahak-bahak

Baca Juga: Indonesia Terima 16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac, Wamenkes: Setelah Diproduksi Akan Diuji Mutu

Teknologi pemangkit listrik Kasepuhan Ciptagelar ini ternyata memanfaatkan dari aliran sungai yang ada di kasepuhan itu.

"Saya sangat mengapresiasi warga Kampung Adat Ciptagelar yang mampu mengembangkan berbagai teknologi dengan memanfaatkan sumber daya alam," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 25 Maret 2021.

"Seperti dengan membuat alat pembangkit listrik sendiri, bahkan teknologi tepat guna di bidang pertanian juga bisa menjadi contoh untuk bagi daerah lain," sambungnya.

Menurutnya, Kampung Adat Ciptagelar ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Sukabumi.

Yakni yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, yang menunjukkan atau memperlihatkan cultural diversity atau keanekaragaman budaya.

Tentunya dengan keberadaan kasepuhan ini turut membantu dalam pengembangan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu, karena kampung adat tersebut salah satu keragaman budaya.

Baca Juga: Sebut Impor Beras Bukan Solusi Tepat, Mardani Ali Sera: Mengorbankan Petani dalam Negeri

Meskipun demikian warga yang tinggal di daerah ini memiliki berbagai inovasi teknologi yang menjadikan Kampung Adat Ciptagelar mandiri tanpa menghilangkan nilai nilai Adat Kasundaan.

Sehingga, meskipun tinggal di pedalaman tetapi warganya tidak gagap teknologi, bahkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Selain itu Ridwan Kamil pun kagum dengan teknologi tepat guna pertanian yang dikembangkan masyarakat yang ramah lingkungan.

Dan mempunyai ketahanan pangan yang sangat kuat ini, sehingga warga kasepuhan tidak akan pernah kekurangan pangan.

"Banyak pesan dan contoh dari Kampung Adat Ciptagelar ini yang bisa dilaksanakan oleh warga lainnya,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

"Seperti bagaimana bisa mandiri dengan memanfaatkan sumber daya alam tanpa merusaknya, kemudian tetap menjaga nilai-nilai adat istiadat, mengembangkan teknologi hingga ketahanan pangannya," sambungnya.

Di sisi lain, Kang Emil juga kagum dengan cara warga di daerah ini dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan tidak ada warga yang tinggal di Kampung Adat Ciptagelar ini tertular Covid-19.

Pada kesempatan itu pun Ridwan Kamil memberikan bantuan berupa uang senilai Rp50 juta kepada masyarakat kasepuhan Ciptagelar.

Dirinya pun berjanji pada pekan depan akan memperbaiki turbin pembangkit listrik yang rusak agar bisa berfungsi kembali.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler