PR BEKASI - Penyebaran kasus aktif virus Covid-19 saat ini mengalami peningkatan tajam. Terutama di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Kota Tasikmalaya termasuk salah satu wilayah di Jawa Barat sebagai penyumbang kasus positif covid-19 terbanyak.
Sehingga tempat keterisian ruang isolasi Covid-19 yang tersebar di Kota Tasikmalaya pun ikut meningkat.
Baca Juga: Pelaku UMKM Asal Tasikmalaya Ikut Program Kemitraan Pertamina Incar Pasar Nasional
"Update Informasi Perkembangan Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Kamis, 24 Juni 2021. Update Pukul 08.00," ujar akun Instagram @kominfo_pemkot_tsm yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Kamis, 24 Juni 2021.
Berikut ini merupakan beberapa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
1. RS Dewi Sartika: tersedia 73, terpakai 72 atau setara dengan 98,63 persen.
2. RS Purbaratu: tersedia 79, terpakai 67 atau setara dengan 84,81 persen.
3. RS Jasa Kartini: tersedia 43, terpakai 41 atau setara dengan 95,35 persen.
4. RS Tasik Medika Citratama (TMC): tersedia 40, terpakai 40 atau setara dengan 100,00 persen.
5. RS Permata Bunda: tersedia 9, terpakai 9 atau setara dengan 100,00 persen.
6. RSUD R Bougenville: tersedia 10, terpakai 8 atau setara dengan 80,00 persen.
7. RSUD Mitra Batik: tersedia 60, terpakai 52 atau setara dengan 86,67 persen.
8. RSUD R Tulip: tersedia 54, terpakai 50 atau setara dengan 92,59 persen.
9. RSUD R Perina: tersedia 5, terpakai 3 atau setara dengan 60,00 persen.
Jumlah keseluruhan BOR yang terpakai di seluruh RS wilayah Kota Tasikmalaya mencapai 342 dari 373 atau setara dengan 91,69 persen.
Hingga kini kasus aktif Covid-19 yang tersebar di Kota Tasikmalaya mencapai 873 orang.***