Pemkab Garut Luncurkan Tim Proklamasi, Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19 Seiring Peringati Hari Kemerdekaan

9 Agustus 2021, 14:04 WIB
Pemkab Garut, Jawa Barat meluncurkan tim Proklamasi untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 seiring peringatan Hari Kemerdekaan. /Instagram/@pemkab_garut

 

PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat meluncurkan tim Proklamasi.

Tujuannya yakni untuk menekan angka kasus kematian akibat virus corona atau Covid-19.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan agar pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dapat menjalani pelayanan yang baik

Program itu juga sekaligus dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2021 mendatang.

Baca Juga: Jadwal Pemeliharaan Listrik Garut Hari Ini Kamis, 5 Agustus 2021: Pameungpeuk Mati Lampu Total

"Hari ini atas inisiasi dan pemikiran orisinil dari Bapak Kapolres Garut sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 beliau mempunyai satu pemikiran bahwa dan ini juga diterima oleh semua Satgas," kata Rudy Gunawan.

"Adanya penekanan terhadap isolasi mandiri dihubungkan dengan sekarang kita memperingati Hari Proklamasi dengan akronim proklamasi yaitu bagaimana kita melakukan langkah-langkah untuk menjadikan isolasi mandiri yang lebih berkualitas," kata Rudy Gunawan, melanjutkan dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Pemkab Garut pada Senin, 9 Agustus 2021.

Rudy Gunawan juga berharap agar program tersebut nantinya akan diterima oleh warga Garut yang terkonfirmasi Covid-19 untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

Selanjutnya, Rudy Gunawan menjelaskan bahwa nantinya pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah akan dirujuk ke rumah sakit terdekat atau isolasi terpusat (isoter).

Baca Juga: Jadwal Pemeliharaan Listrik Garut Hari Ini Rabu, 4 Agustus 2021: 2 Wilayah Ini Bakal Padam hingga Sore

"Kita Satgas Covid-19 akan menjadikan program proklamasi sebagai program yang akan dilaksanakan mulai dari hari ini kedepan," kata Rudy Gunawan.

"Mungkin ada penjemputan-penjemputan yang akan dilakukan melalui ambulan dari puskesmas, di dalamnya ada TNI/Polri dan juga ada relawan membujuk mereka yang isolasi di rumah itu masuk ke isolasi terpusat dan atau ke rumah sakit yang terdekat," kata Rudy Gunawan, menambahkan.

Dengan begitu Bupati Rudy mengatakan bahwa ia tidak melarang warganya untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Namun, Rudy Gunawan menjelaskan alangkah lebih baik jika pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa dirujuk ke layanan isolasi terpusat (isoter).

Baca Juga: PPKM, Pemkab Garut Izinkan Pedagang Berjualan saat Malam Hari

"Bukan (melarang Isoman), Isoman bisa dilaksanakan tetapi menurut ini (kajian Tim Satgas), (keadaannya) bisa memburuk di hari kedua, ketiga, keempat gitu. Hari ini jagjag (sehat), belum tentu hari ketiga, keempat dia jagjag (sehat). Rekomendasinya (pasien dibawa) ke Isoter, Isoternya kan sekarang sudah ada di (tiap) kecamatan kita kasih kasur, kita kasih MCK," katanya.

Tak hanya itu, Rudy Gunawan juga menyampaikan bagi pasien Covid-19 yang tidak mempunyai gejala (OTG) agar tetap dibawa ke rumah sakit terdekat atau isoter.

Alasannya yakni agar pasien Covid-19 tanpa gejala tersebut dapat terpantau secara menyeluruh.

"Yang OTG juga oleh kita dibawa ke isoter, takut hari kedua, ketiganya dia bergejala gitu, yang isoter itu pertama dia punya penyakit-penyakit penyerta langsung isoter, kalo misalnya punya penyakit penyerta (berat) itu langsung masukan ke rumah sakit," katanya, menambahkan. ***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: garutkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler