PR BEKASI - Pelaksanaan vaksin booster sudah dimulai sejak kemarin, Rabu, 12 Januari 2022.
Lansia hingga kelompok komorbid merupakan kelompok prioritas penerima vaksin booster tersebut.
Jawa Barat baru terdapat 10 wilayah yang melaksanakan vaksin booster.
Baca Juga: Info Loker: PT Berdikari (Persero) Buka Lowongan untuk Lulusan SMA dan D3
Terdapat 10 lokasi di Jawa Barat yang sudah menggelar suntik vaksin booster.
Di Jawa Barat sendiri, pemberian vaksin sudah dimulai sejak 27 Desember 2022.
Hal itu lantaran adanya 18.000 dosis vaksin yang akan kadaluwarsa pada pertengahan Januari 2022.
Namun, vaksin booster tersebut sudah digunakan untuk membooster kelompok rentan yang memiliki intensitas interaksi tinggi.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Covid-19 Jabar Dedi Supandi mengatakan, pihaknya telah mendapat satu juta lebih dosis vaksin yang terdiri dari 1 juta dosis Sinovac, 79.000 dosis Astrazeneca, 59.000 dosis pfizer.
"Booster ini hanya untuk daerah yang capaian vaksinasi sudah mencapai 70 persen lebih untuk dosis satu dan sudah mencapai 60 persen lebih untuk dosis duanya," ucap dia sebagaimana dimuat artikel yang diterbitkan Pikiran Rakyat dengan judul "Baru 10 Wiayah di Jawa Barat yang Buka Pelayanan Vaksin Booster,".
Adapun daerah yang telah mencapainya yaitu sepuluh wilayah yang terdiri dari delapan kota dan dua kabupaten yaitu Sumedang dan Bandung Barat.
Sebelumnya, dari hasil evaluasi ada sepuluh kota kabupaten yang berhak mendapatkan vaksin booster yang dimulai pada 12 Januari 2022 ini.
Di antaranya Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Cimahi, Kota Bekasi, Depok, Banjar, Kabupaten Bekasi, dan Sumedang.
"Untuk booster ini dimulai tanggal 12 yang diperuntukkan bagi pekerja kesehatan, satgas kab kota, guru, tenaga pendidikan, dan TNI/Polri," ucapnya.
Sementara itu terkait realisasi vaksinasi di Jabar hingga 11 Januari pukul 21.00 tercatat untuk dosis pertama sudah mencapai 79,11 persen dari 37,9 juta sasaran. Sementara dosis kedua baru 54,59 persen.
Menurut Dedi, jika melihat pemetaan pelaksanaan vaksinasi maka diperkirakan pada akhir Maret atau April nanti herd immunity di Jabar tercapai jika dalam satu hari jumlah suntikan sebanyak 423.000 sehari. Hal itu seperti yang terrealisasi dalam beberapa hari kebelakang.
Baca Juga: 4 Cara Atasi Rambut Berminyak, Salah Satunya dengan Bedak Bayi
Selain itu juga untuk persediaan vaksin pun tidak akan kekurangan, begitupula dengan vaksinator.
"Alhamdulillah pasokan vaksin tidak bermasalah, kami mendapatkan drop vaksin tiap minggu. Penyuntik pun saat ini ada 20.000 an," ucap dia.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)