Fokus Tangani Kasus Covid-19 di Pabrik-pabrik Bekasi, Ridwan Kamil: Bukan Berawal di Tempat Kerja

4 September 2020, 17:24 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Humas Jawa Barat/

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan fokus menangani penularan virus corona di lingkungan industri di Bekasi dan Karawang.

Selama dua minggu ke depan, pihaknya akan terus memantau dengan serius klaster baru tersebut dan mengkonsolidasikan semua sumber daya provinsi.

"Klaster di industri ini ternyata sangat serius. Sehingga kita akan mengkonsolidasikan semua sumber daya di provinsi, kita akan geser dalam dua minggu ke depan ke Bekasi dan ke Karawang," kata Ridwan Kamil, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @infobekasi, Jumat, 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Rilis Mini Album Terbaru, Super Junior D&E Bicarakan Lagu dan Berikan Pesan untuk Satu Sama Lain

Hasil investigasi, kata dia, penularan virus corona yang menimpa buruh terjadi di luar lingkungan pabrik. Sebab, penerapan protokol kesehatan sangat ketat dan berjalan maksimal.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, penularan pegawai di perkantoran maupun industri mayoritas bukan berawal ketika mereka berada di tempat kerja.

Menurutnya, aktivitas pegawai sepulang kerja yang kurang menerapkan protokol kesehatan membuat mereka tertular dan kemudian membawa virus ini ke kawasan bekerjanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Kerusuhan di Mapolsek Ciracas Dikabarkan Telah Dirancang Sendiri oleh Pihak Kepolisian

"Kesimpulannya adalah pola perilaku sepulang kerja dari tempat industri yang sudah ketat protokol kesehatan, itu yang kurang termonitor," katanya.

Kang Emil mengatakan, pihaknya telah menugaskan gugus tugas di pabrik untuk membuat catatan harian bagi buruh. Isinya aktivitas buruh ketika di luar lingkungan pekerjaan.

"Gugus tugas di pabrik dan industri menganalisa pola-pola mana dari kegiatan itu yang punya resiko tinggi, nah itulah yang nanti dilakukan pengetesan," ujarnya.

Baca Juga: Data Kependudukan yang Baik Bantu Pengembangan Industri Pasar Modal di Indonesia

Dalam satu pekan terakhir, klaster pabrik di kawasan Kabupaten Bekasi menyumbang 414 kasus positif Covid-19. Jumlah itu berasal dari PT LG, PT Suzuki, dan PT NOK Indonesia di kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat dan Tambun Selatan.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, menyebutkan total kasus klaster pabrik merupakan kontribusi dari perusahaan yang melaksanakan tes swab secara mandiri kepada pekerjanya.

"414 kasus merupakan kontribusi dari (klaster) perusahaan," kata Alamsyah, Rabu, 2 September 2020.

Baca Juga: Melalui Gelaran Rutin Innovating Jogja, Pemerintah Dorong IKM Batik Yogyakarta Terus Berinovasi

Alamsyah memerinci, untuk PT LG Electronics, terdapat 250 kasus dari 788 karyawan dengan kontak erat yang sudah diperiksa 183 orang dengan 5 orang konfirmasi positif. Adapun, untuk Suzuki Indonesia, dari 71 kasus dari 700 karyawan yang sudah diperiksa.

Terbaru, kata Alamsyah, untuk PT NOK Indonesia, ada 88 kasus dari 1.205 karyawan yang sudah dites.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler