Network
Lalu sebagai bentuk tindak lanjut, pihak bank yang menangani pencairan dana tersebut juga turut mengubah strategi dengan membagi jadwal pencairan terperinci per kecamatan.
"Tadi mereka menyanggupi akan melakukan penjadwalan yang lebih terperinci per kecamatan baik di BRI maupun di BNI maupun di kantor kas-nya masing-masing, supaya tidak terjadi penumpukkan di pusat hingga akhirnya melanggar prokes," katanya.
Baca Juga: Dilarang Masuk Kargo Garuda Indonesia, Vivo: Kami Mencari Tahu Penyebabnya
"Tadi BNI sudah mengatur jadwal untuk besok kecamatan terdekat terlebih dahulu, baik Kecamatan Tarogong Kidul maupun Tarogong Kaler. Untuk BRI juga memecah (kerumunan) di kantor kas-kantor kas yang ada," sambungnya.
Topan juga mengungkapkan bahwa terjadinya hal ini karena adanya miss komunikasi dari pihak penyalur bantuan dengan pihak bank.
Ia juga mengatakan sehingga miss komunikasi tersebut menyebabkan tidak adanya kesiapan dari pihak bank maupun tim Satgas.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka dan Sekitarnya Ramadhan 1442 H Selama 15 Hari ke Depan
Lalu Topan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terutama untuk para penerima BPUM.
Terlebih lagi karena pada saat ini sedang memasuki bulan Suci Ramadhan, yang mengharuskan kesehatan tetap terjaga.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Garut, agar dapat selalu mematuhi protokol kesehatan, apalagi saat ini kita menghadapi Bulan Suci Ramadhan kita harus dihadapkan pada kondisi yang harus sehat walafiat dalam menjalankan puasa," ujarnya.
