Dampak Pelarangan Mudik, Sejak Jumat hingga Sabtu Ribuan Santri Cianjur Dipulangkan

- 25 April 2021, 03:59 WIB
Ribuan santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur dipulangkan sejak Jumat hingga Sabtu seiring dengan dampak pelarangan mudik Lebaran 2021.
Ribuan santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur dipulangkan sejak Jumat hingga Sabtu seiring dengan dampak pelarangan mudik Lebaran 2021. /Ahmad Fikri/Antara

PR BEKASI - Setelah jadwal pelarangan mudik terbaru diumumkan oleh pemerintah, guna mengurangi dampak penularan Covid-19, kini ribuan santri di Cianjur dipulangkan lebih awal.

Pemulangan santri yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur mulai dilakukan sejak Jumat, 23 April 2021 lalu dan berlanjut pada Sabtu, 24 April 2021 kemarin.

Dibagi ke dalam dua kloter, pemulangan sebanyak seribu dan dua ribuan santri tersebut sempat membuat membludaknya antrean di pondok pesantren dan arus lalu lintas nasional Cianjur-Bandung.

Baca Juga: Viral! Anak Protes Tak Diundang ke Nikahan Orang Tuanya: Mamak Jahat

Memberikan keterangan, yaitu Humas Pondok Pesantren Al-Ittihad, Wandi Ruswanur menyebut bahwa pemulangan lebih awal ini lantaran keluarnya informasi pemerintah terbaru soal pengetatan mudik terdekat yang dimulai dari tanggal 22 April hingga 5 Mei.

Sebab itu jadwal pemulangan santri ponpes yang berjumlah sekira 3.265 orang itu akhirnya dimajukan, dari semulanya direncanakan akan dilakukan serentak pada tanggal 2 Mei 2021.

"Pemerintah mengeluarkan larangan terbaru per tanggal 22 April, sehingga pengurus memajukan kepulangan seluruh santri," kata Wandi Ruswanur seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 25 April 2021.

Baca Juga: Sempat Tuai Polemik Soal WNA Asal India yang Datang ke anah Air, Kemenkumham Resmi Terbitkan Larangan Berikut

Pemulangan santri dilakukan pihak Ponpes dalam 2 kloter, yaitu kloter pertama sebanyak 1.000 santri dan sisanya pada kloter kedua.

"Untuk kloter pertama sebanyak 1.000 santri asal luar Jabar dan luar pulau," kata Wandi Ruswanur.

Menyadari pemulangan santri serentak itu cukup berdampak memadati jalan nasional Cianjur-Bandung, pihak ponpes menyebut hal ini terpaksa.

Baca Juga: Jelang Final Kedua Kontra Persija Jakarta, Robert Rene Alberts: Jangan Menyerah Sampai Peluit Akhir Berbunyi

Menurut pihak ponpes Al-Ittihad, disebutkan pada awalnya pemulangan santri sudah dirancang agar pemulangan berdasarkan asal tempat masing-masing dan terjadwal, namun kali ini terpaksa harus dilakukan secara bersama.

Bagi orang tua yang menjemput anaknya juga telah diberi peringatan untuk membekali diri dengan ketentuan yang berlaku, seperti harus lebih dahulu menjalani tes antigen.

Baca Juga: Jalani Prokes Selama Piala Menpora Berlangsung, Gelang Identitas Jadi Tanda Keseriusan Menpora

"Untuk orang tua yang menjemput anaknya ke pondok dari luar kota, harus dilengkapi dengan surat keterangan bebas Covid-19 antigen, sehingga keamanan dan kesehatannya terjamin saat melakukan penjemputan," kata Wandi Ruswanur.

Diketahui dampak pemulangan itu hingga Sabtu malam, terpantau antrean kendaraan milik orang tua santri yang melakukan penjemputan.

Terhadap dampak arus lalu lintas setempat, Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Cianjur Iptu Yudistira mengatakan ikut membantu kelancaran arus jalan Raya Cianjur-Bandung dengan menerjunkan puluhan anggotanya.

"Untuk kelancaran kepulangan ribuan santri ini, kami menurunkan puluhan anggota untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas. Malam sebelumnya, kendaraan besar jenis bus yang membawa santri ke kampung halaman masing-masing sudah diberangkatkan," katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah