Lebih lanjut, permasalahan sampah memang kerap menjadi masalah yang cukup rumit di Kota Cirebon.
Sebelumnya, Kota Cirebon diketahui menjadi satu-satunya kota di Pulau Jawa yang akan menjalankan program Kota Inklusif Ketahanan Iklim.
Program tersebut merupakan proyek Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC) untuk wilayah kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Uni Eropa (UE).
Baca Juga: Punya Pengalaman Seram Soal Kebiasaannya, Arya Saloka: Gue Orangnya Gampang Pelor
Khusus Kota Cirebon, konsentrasinya difokuskan pada manajemen pengelolaan sampah. Proyek itu pun bukan bersifat fisik, tetapi asistensi dan peningkatan kapasitas termasuk pertukaran ilmu.
Diharapkan, program ini dapat menjadi sarana pengolahan dan pengelolaan sampah yang dimulai dari level keluarga, seperti memilah sampah organik dan non organik.
Selain itu, warga pun diajak untuk bersama-sama menyukseskan program tersebut. Salah satunya adalah dengan memahami tata cara mengelola dan mengolah sampah.
Lebih lanjut, terkait Alun-alun Kejaksan, warga Kota Cirebon di media sosial mengharapkan pemerintah kota bisa memberikan perhatian akan hal ini, juga meminta kesadaran dari masing-masing warga untuk menjaga.***