PR BEKASI - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di 6 kecamatan, yaitu Nagreg, Kertasari, Pacet, Pangalengan, Rancabali, dan Cimenyan.
Dadang Supriatna juga menggelar launching OPM di Kantor Kecamatan Bojongsoang, pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Dadang Supriatna mengatakan, OPM digelar untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mempersiapkan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Baca Juga: Salim Said Sebut SBY yang Pertama Kali Kudeta Demokrat, AHY: Hanya Dagelan dan Tidak Masuk Akal
"Operasi Pasar Murah ini digelar, tentunya untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan di masa pandemi Covid-19 ini," kata Dadang Supriatna, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Galamedia News, Minggu, 9 Mei 2021.
Menurut Dadang Supriatna, OPM dilaksanakan di 6 kecamatan bertujuan untuk membantu masyarakat yang berbatasan dengan kabupaten kota lain dan jauh dari wilayah perkotaan.
Dadang Supriatna juga mengatakan bahwa dalam OPM tahun ini, Disperindag hanya menyediakan 8.700 paket sembako, yang terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kg gula pasir.
Dadang Supriatna pun memahami betul bahwa jumlah paket tersebut pasti masih kurang, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang mencapai 1 juta KK (Kepala Keluarga).
"Dengan alokasi APBD yang terbatas saat ini, 8.700 paket pasti masih kurang. Harus di-mapping idealnya menyediakan berapa paket, mengingat jumlah penduduk kita mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1 juta KK," kata Dadang Supriatna.
Oleh karena itu, Dadang Supriatna mengatakan bahwa dirinya akan meminta Disperindag untuk berkoordinasi dengan Bulog, supaya bisa kembali menggelar OPM di kecamatan lainnya.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Positif Hamil, Lucinta Luna: Atta Halilintar, Nanti Kita Besanan Ya
"Saya akan minta Disperindag berkoordinasi dengan pihak Bulog, untuk menggelar OPM di kecamatan lainnya," ujar Dadang Supriatna.
Terakhir, Dadang Supriatna menjelaskan bahwa dalam program OPM, masyarakat hanya membayar setengah dari harga normal.
Misalnya, untuk harga per paket biasanya dipatok harga Rp150.000. Namun kini, warga hanya membayar Rp75.000 saja.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, pihaknya akan terus memantau ketersedian dan harga barang pokok di pasaran menjelang Lebaran, dan akan terus dikoordinasikan dengan Bulog dan pihak lainnya.
"Kita terus pantau ketersediaan dan harganya di pasaran, yang biasanya saat lebaran itu harga melonjak. Dengan adanya pemantauan dan OPM, itu biasanya ketersediaan pangan dan harganya lebih stabil," kata Marlan, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag.***