PR BEKASI – Berbagai objek wisata di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi salah satu destinasi favorit pelancong lokal.
Mengantisipasi membludaknya wisatawan di berbagai objek wisata di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, sejumlah rencana pun telah disiapkan Pemkab Sukabumi.
Pertama, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi akan membatasi jumlah kunjungan wisatawan ke lokasi wisata.
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif menyampaikan bahwa saat ini jajarannya terus melakukan pemantau di sejumlah objek wisata yang kerap dipadati wisatawan untuk berlibur lebaran 2021.
Ia memastikan bahwa wisatawan yang masuk ke objek wilayah jumlahnya tidak melebihi 50 persen dari kapasitas.
“Sesuai Surat Edaran Bupati Sukabumi, karena di sini masih zona kuning Covid-19, maka dilakukan pembatasan jumlah kunjungan ke objek wisata yang hanya boleh dimasuki 50 persen dari kapasitas tempat wisata,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, dari Antara, Sabtu, 15 Mei 2021.
Kapolres Sukabumi menegaskan bahwa wisatawan yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan langsung diputarbalikan dan dilarang masuk ke berbagai objek wisata.
Bahkan, wisatawan yang telah berada di dalam kawasan wisata pun tetap diawasi agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Wisatawan yang datang wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan membawa penyanitasi tangan.
Pihak pengelola wisata pun telah menyiapkan tempat cuci tangan di setiap gerbang masuk objek wisata.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Warga Manfaatkan Waktu Libur Lebaran dengan Kunjungi Tempat Wisata TMII
“Wisatawan yang bandel tidak menaati protokol kesehatan, dilarang masuk ke objek wisata,” ujarnya.
Pihaknya pun mengingatkan agar tidak berkumpul dan membuat kerumunan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan kendaraan wisatawan yang akan berlibur ke objek wisata laut Palabuhanratu telah diputarbalikan oleh petugas kepolisian Polres Sukabumi.
Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP RIki Fahmi Mubarok menjelaskan ratusan wisatawan itu diminta putar balik karena melanggar prokotokol kesehatan.
Riki menuturkan bahwa sampai dengan Jumat malam, 14 Mei 2021, pihaknya masih bersiaga di lokasi atau pintu masuk objek wisata laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Ada 2.000 lebih kendaraan hendak masuk ke lokasi wisata yang kami lakukan pemeriksaan," katanya.
"Dari jumlah tersebut sekitar 800 kendaraan yang diputarbalikan karena melanggar protokol kesehatan,” sambung Riki di Sukabumi, dikutip dari Antara, Sabtu, 15 Mei 2021.
Penjagaan yang dilakukan petugas gabungan tetap diperketat guna mengantisipasi membludaknya jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.***