Putuskan Pulang dari Australia Akibat Banjir Parah, Ridwan Kamil: Jika Gubernur Berhalangan, Sebenarnya Ada Wakil

- 27 Februari 2020, 08:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jabarano Cafe di Australia, Senin (24/2/20) petang waktu setempat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jabarano Cafe di Australia, Senin (24/2/20) petang waktu setempat //HUMAS JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat yang sedang menjalani agenda kerja di Australia terpaksa harus pulang ke tanah air guna mengoordinasikan kepala daerah dan jajarannya untuk menangani kondisi darurat banjir. 

Banjir yang mengepung Jawa Barat khususnya yang terparah di 5 wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, serta Kabupaten Karawang tercatat 57 kecamatan terendam banjir sejak Senin, 24 Februari 2020 hingga Rabu malam, 26 Februari 2020. 

Bencana banjir di Jawa Barat ini tepat terjadi pada saat Ridwan Kamil bersama sang Istri, Atalia Kamil Praratya sedang berada di negeri Kanguru. Kang Emil baru saja meresmikan Jabarano Cafe di 555 Flinders Lane, Melbourne.

Berbagai agenda padat lainnya juga telah dijalankan Ridwan Kamil sejak tanggal 24 Februari 2020 dan direncanakan berakhir pada Rabu, 26 Februari 2020. 

Baca Juga: Diduga Narkoba, Artis Vitalia Sesha Diperiksa Kepolisian

Namun nampaknya rencana Kang Emil harus batal setelah kondisi banjir parah melanda wilayah kepemimpinannya. 

Melalui unggahannya di Instagram, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa dirinya memutuskan untuk membatalkan setengah agenda kerja di Australia. 

Ada sekitar 8 agenda kerja yang dibatalkan olehnya antara lain finalisasi bantuan Australia untuk Citarum, pembangunan 23 rumah sakit, promosi investasi, dan penandatanganan kerjasama ekspor komoditas.

Tujuannya untuk kembali ke tanah air adalah untuk mengoordinasikan para kepala daerah yang daerahnya terdampak bencana banjir. Kang Emil juga mencoba meyakinkan bahwa pembatalan agenda kerja tersebut tidak akan menimbulkan ketersinggungan politik.

Baca Juga: RUU Ketahanan Keluarga Masuk Prolegnas, Berikut Daftar Pasal yang Menuai Kontroversi

"Saya memutuskan untuk membatalkan setengah agenda kerja terkait difinalisasi bantuan Australia untuk Citarum, pembangunan 23 rumah sakit, promosi investasi, dan penandatanganan kerjasama ekspor komoditas, dan kembali ke tanah air, untuk mengoordinasikan para kepala daerah yang daerahnya terdampak bencana banjir.

"Pembatalan-pembatalan 8 agenda kerja tengah dikoordinasikan untuk tidak menimbulkan ketersinggungan diplomatik," tulis Kang Emil.

Namun dalam unggahannya tersebut, Ridwan Kamil juga menegaskan tentang adanya peran seorang wakil yang seharusnya dapat menggantikan dirinya terutama pada saat kondisi darurat.

"Jika Gubernur berhalangan, sebenarnya ada Wakil Gubernur yang memiliki kekuatan mengambil keputusan yang setara dalam membantu walikota dan bupati sebagai kepala daerah terdepan jika terjadi situasi emergency di daerahnya," tambah Kang Emil.

Baca Juga: Umuh Muchtar Mundur dari Manajer Persib

  PLH. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sekaligus membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/2/2020)*
PLH. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sekaligus membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/2/2020)* HUMAS JABAR

Lantas yang menjadi pertanyaan, kemanakah seorang Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat yang notabenenya pendamping Ridwan Kamil?

Dalam unggahannya di Instagram, Uu membagikan agendanya yang sedang membuka peresmian kantor Badan Standardisasi Nasional (BSN) Jawa Barat di Graha Pos Indo, Kota Bandung pada Rabu, 26 Februari 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com, ketidakhadiran Ridwan Kamil juga berdampak kepada penundaan rapat pembahasan solusi penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Kang Emil tidak sendiri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Banten Wahidin Halim juga tidak hadir pada rapat yang diselenggarakan Komisi V DPR RI pada Rabu, 26 Februari 2020.

Padahal pada rapat tersebut telah hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan beberapa Wali Kota dan Bupati yang turut terdampak banjir.

Baca Juga: Dikenal sebagai Bumbu Aromatik, Cengkeh Ternyata Punya Banyak Manfaat Lainnya

Di sela aktivitasnya di Australia, Ridwan Kamil juga mencoba melakukan conference call terkait banjir dengan Sekretaris Daerah Setiawan Wangsaatmaja pada Rabu sore, 26 Februari 2020 di Jabar Command Center.

Ridwan Kamil memberikan arahan kepada BPBD untuk lebih responsif terhadap bencana banjir terutama di 3 daerah terparah yaitu Bekasi, Karawang, dan Subang.

BPBD Jawa Barat pun telah merilis data terbaru di unggahan instagramnya tentang kondisi di 5 wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang.

Banjir di Kabupaten Indramayu melanda 4 kecamatan dengan ketinggian air tertinggi yaitu 60 cm berada di Kecamatan Anjatan. 3 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Sindang, Suka, dan Bongas. Dari banjir tersebut, terdapat 824 rumah terendam dan tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Depresi Tak Hanya Menyerang Emosional, Simak Beberapa Gelaja pada Fisik

Di Kabupaten Subang, terdapat 8 kecamatan yang terdampak banjir dengan ketinggian setinggi 1 meter di Kecamatan Ciasem. Kecamatan lainnya yang terendam banjir yaitu Pamanukan, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng, Binong, Purwadadi, dan Pagaden. Ada 4/058 rumah terendam dan 2.819 jiwa mengungsi.

Di Kota Bekasi yang berdekatan dengan DKI Jakarta tercatat ada 12 yang terendam. 35.550 jiwa terdampak dan 4 orang meninggal dunia akibat hanyut dalam aliran banjir.

Kecamatan tersebut yaitu Medan Satria, Bekasi Utara, Jati Asih, Bekasi Barat, Rawalumbu, mustika Jaya, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Pondok Gede, Jatisampurna, Pondok Melati, dan Bantar Gebang. Ketinggian air di Kota Bekasi cukup tinggi dengan rata-rata berada pada rentang 15-100 cm.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja nampaknya masih harus bekerja keras karena 17 kecamatannya masih belum surut hingga Rabu. 3.239 KK ikut terdampak. Banjir semakin diperparah dengan jebolnya tanggul penahan Sungai Citarum di Muaragembong.

Baca Juga: Gubernur Mekah Perintahkan Penangkapan Rapper Perempuan di Saudi

Wilayah terparah adalah Kabupaten Karawang dengan jumlah terdampak mencapai 24 kecamatan antara lain Kutawaluya, Jayakerta, Cilebar, Telukjambe Barat, Rengasdengklok, Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Telukjambe Timur, Cimalaya Wetan, Rawamerta, Kotabaru, Tempuran, dan Klari.

Kecamatan lainnya yaitu Majalaya, Tirtamulya, Lemahabang, Banyusari, Tirtajaya, dan Purwasari. Akibatnua 46.533 jiwa terdampak dan 14.585 rumah ikut tenggelam.***

 
 
View this post on Instagram
 
 

Saya memutuskan untuk membatalkan setengah agenda kerja terkait di finalisasi bantuan Australia untuk Citarum, pembangunan 23 rumah sakit, promosi investasi, dan penandatanganan kerjasama ekspor komoditas, dan kembali ke tanah air, untuk mengoordinasikan para kepala daerah yang daerahnya terdampak bencana banjir. Pembatalan-pembatalan 8 agenda kerja tengah dikoordinasikan untuk tidak menimbulkan ketersinggungan diplomatik. Jika Gubernur berhalangan, sebenarnya ada Wakil Gubernur yang memiliki kekuatan mengambil keputusan yang setara dalam membantu walikota dan bupati sebagai kepala daerah terdepan jika terjadi situasi emergency di daerahnya. Semoga hal ini bisa menjelaskan informasi yang sebenarnya. —————. Daftar 18 Kegiatan Kunjungan Gubernur 1. Courtesy Visit ke Lord Mayor of Melbourne, Mrs Sally Cap 2. Kuliah Umum ‘SUPERMENTOR’ di RMIT University 3. Kolaborasi Orkestra Angklung dengan Melbourne Symphony Orchestra (MSO) 4. Public Lecture tentang Architecture and Urban Design di Monash University 5. Business Meeting dengan Australia Indonesia Business Council (AIBC) 6. Pertemuan dengan Australia Indonesia Center membahas Transportasi di Wilayah REBANA 7. Lunch Meeting Manajemen Monash University tentang kerjasama revitalisasi sungai CITARUM 8. Academic Lecture di University of Melbourne tentang Pembangunan Inklusif. 9. Pertemuan dengan Masyarakat Indonesia di Melbourne di KJRI Melbourne 10. Pertemuan dengan Docta dan Aspen Medical tentang 600 Mobile Puskesmas dan Pembangunan 23 Rumah Sakit Baru 11. Lunch Meeting bersama anggota Parlemen Victoria, Victoria Government dan Pebisnis di Victoria 12. Penandatanganan Kesepakatan Penjualan Kopi Jawa Barat ke Australia. 13. Penandatangan MoU antara KADIN Jawa Barat dengan Australia Indonesia Business Council 14. Meeting with The Honorable Daniel Andrews, Premier of Victoria 15. Courtesy Call dengan Governor of Victoria, the Hon. Linda Dessau AC 16. Pertemuan dengan Victoria Islamic Council membahas program english for ulama 17. Pembukaan Cafe Jabarano di 547 Flinders Lane, Melbourne, Victoria 18. Penandatangan Kesepakatan penjualan kopi jawa barat ke Melbourne dan Sydney.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x