"Sekarang kita gerakkan, kita ajak ngobrol dari hati ke hati para yayasan itu, ratusan sekolah tergabung mau," katanya.
"Dan hasil hitungan kita tadi saja satu kota sudah 700-an kursi gratisnya, dari swasta-swasta itu, dikalikan 27, belum lengkap datanya. Saya asumsikan beribu-ribu, ya mungkin di atas 5.000," tambah Ridwan Kamil.
Melalui program ini, Ridwan kami juga berharap anak-anak bukan hanya menjadi urusan pemerintah saja, tetapi juga menjadi urusan swasta.***