118 Nakes di Kota Bekasi Disuntik Sinovac, Dinkes: Ini Akan Bertahap hingga April 2021

15 Januari 2021, 20:02 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para tenaga medis di Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan pada Jumat, 15 Januari 2021. /ANTARA/Pradita Kurniawan Syah/

PR BEKASI – Sama seperti beberapa kota di Indonesia, Kota Bekasi, Jawa Barat juga memulai vaksinasi pertamanya pada Jumat, 15 Januari 2021, hari ini.

Sebanyak 118 tenaga kesehatan se-Kota Bekasi, disuntik vaksin Sinovac buatan China pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan.

"Ini di stadion ya, selain di stadion kami juga sudah mulai mendistribusikan vaksin ke fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati di Bekasi, Jumat.

Baca Juga: Temukan Bukti Baru, AS Sebut China Tega Lakukan Tindakan Genosida pada Muslim Uighur

Tanti mengatakan 118 tenaga kesehatan yang divaksin itu berasal dari Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan RSUD Kota Bekasi, rumah sakit swasta, dan pelayanan kesehatan lainnya yang berlokasi di sekitar stadion.

"Total hari ini ada 118 yang sudah divaksin, kita monitoring kepada tenaga kesehatan wilayah juga," katanya.

Tanti menyebut vaksin yang diterima Kota Bekasi disebar ke total 120 layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik.

Baca Juga: Mujarab Turunkan Berat Badan Anda, Buat dan Konsumsi 4 Minuman Ini Sebelum Tidur

Dia juga menyebut, dari total 14.060 dosis vaksin yang diterima, hanya sekitar 7.000 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi di tahap pertama ini.

"Jadi 14.060 vaksin yang sudah diterima Pemkot Bekasi diperuntukkan bagi peserta dengan jumlah 7.030. Karena kan untuk dua kali penyuntikan dengan rentang waktu 14 hari. Sehingga sasarannya hanya 7.030, tapi nakes sekitar 7.000, sisanya untuk pimpinan," ucapnya.

Angka tersebut, kata dia, masih terbilang jauh dibandingkan jumlah keseluruhan tenaga kesehatan di wilayahnya yang mencapai 24.000 orang. Tanti mengaku sudah menyampaikan kekurangan dosis vaksin kepada pemerintah pusat.

Baca Juga: Masa Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 Berakhir Hari Ini, Begini Rencana Basarnas ke Depan

"Ini kan bertahap sampai April nanti untuk tenaga medis," ucapnya.

Pemerintah Kota Bekasi memastikan tidak ada tenaga kesehatan yang menolak diberikan vaksin. Seluruh tenaga kesehatan itu sudah melewati proses verifikasi penerima vaksin.

"Tidak ada nakes yang menolak, apalagi mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Anda Terima Informasi Pendaftaran Banpres Produktif UMKM Lewat Online? Hati-hati, Itu Hoaks!

Diketahui Wakil Walikota Bekasi juga dijadwalkan untuk menerima vaksinasi pada Jumat, namun tidak terlaksana lantaran tidak lolos screening kesehatan.

Selain Tri, Ketua DPRD Bekasi Choiruman J Putro dan Ketua Kejaksaan Negeri (Kejari)Bekasi Didik Istiyanta juga tidak lolos screening kesehatan.

"Saya, Ketua DPRD dan Kejari belum berkesempatan divaksinasi karena tidak lolos screening kesehatan. Jadi ditunda sampai kondisi memungkinkan," ujar Tri Adhianto, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @mas_triadhianto.

Baca Juga: Minta Mbak You Segera Diproses Hukum, Muannas Alaidid: Gawat! Bahaya Banget Kalau Gak Diproses

Lebih lanjut ia meminta masyarakat untuk tetap melakukan protocol kesehatan meski program vaksinasi telah dimulai.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler