SMPN 2 Bekasi Mulai Belajar Tatap Muka, Kepala Sekolah: Hanya Diikuti oleh 50 Persen Siswa

22 Maret 2021, 16:49 WIB
Suasana kegiatan pembelajaran tatap muka di SMPN 2 Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin, 22 Maret 2021. /ANTARA/Pradita Kurniawan Syah/

PR BEKASI - Senin, 22 Maret 2021 merupakan hari pertama bagi siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Bekasi untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

Pembelajaran itu dilaksanakan dengan kapasitas siswa maksimal 50 persen. Dan tetap dengan mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes).

"Yang hari ini mengikuti sekolah tatap muka anak kelas 7A dan 7B. Dari 32 siswa per kelas, yang diperbolehkan mengikuti sekolah hanya 16 siswa setiap kelas," kata Rudy Winarso yang merupakan Kepala Sekolah SMPN 2, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Selama mengikuti proses kegiatan belajar mengajar, SMPN 2 Bekasi itu hanya mengikuti pembelajaran selama 2 jam. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB.

Baca Juga: Mayoritas Anak Muda Indonesia Puas Kinerja Jokowi Kecuali Jakarta, Rocky Gerung: Pasti Dikaitkan dengan Anies

Baca Juga: Fatwa MUI Vaksin AstraZeneca Haram tapi Boleh Dipertanyakan, Cholil Nafis: Itulah Istilah dalam Ilmu Fikih

Baca Juga: Banyak Orang Terpapar Radikalisme Lewat Medsos, Gus Yaqut: Banyak Syiar Agama Online Tak Tersaring

Selain itu sekolah juga mewajibkan orang tua turut hadir selama proses pembelajaran berlangsung.

Orang tua diwajibkan mengantar dan menjemput siswa SMPN 2 Bekasi itu.

Sebelum para siswa memasuki ruang kelas masing-masing, para siswa diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan diwajibkan menggunakan masker.

Setelah memasuki ruang kelas, nantinya para siswa akan duduk di kursi yang sudah diatur oleh sekolah.

Tujuannya yaitu agar dapat meminimalkan penularan virus Covid-19.

"Dalam proses pembelajaran guru yang mengajar wajib menggunakan pelindung muka dan masker," katanya.

Menurutnya, daerah sekitar SMPN 2 merupakan daerah dengan zona hijau.

"Orang tua siswa juga menyatakan siap, lalu siswa yang hadir, sudah diizinkan oleh orang tuanya dan lingkungan tempat tinggalnya sudah hijau dan keluarganya sehat," sambungnya.

Kegiatan belajar mengajar di SMPN 2 ini dilakukan secara bergiliran.

Nantinya siswa dari kelas 7, 8, dan 9 akan mendapat giliran untuk masuk ke sekolah.

Sebagai contoh, hari ini siswa kelas 7 yang mendapat giliran masuk ke sekolah, besok giliran siswa kelas 8, dan lusa kelas 9. Begitu seterusnya.

"Para siswa yang mengikuti belajar secara tatap muka akan dilakukan secara bergiliran. Jadi tidak semua siswa ke sekolah, mereka menunggu giliran, dan tetap yang di rumah belajar secara online." kata Rudy.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler