JK Dituduh Jadi Otak di Balik OTT Edhy Prabowo, Jubir Minta KPK Segera Panggil Danny Pomanto

- 5 Desember 2020, 17:32 WIB
Mantan Wakil Presiden sekaligus Ketua PMI, Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden sekaligus Ketua PMI, Jusuf Kalla. /ANTARA/HO-Humas PMI Pusat

 

PR BEKASI - Sebuab video disertai rekaman suara yang diduga suara Calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto beredar di media sosial pada hari ini, Sabtu, 5 Desember 2020.

Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik itu, sebuah suara yang diduga Danny Pomanto menuduh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai otak di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi perizinan ekspor benih lobster.

Menanggapi hal tersebut, Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu melakukan klarifikasi kepada Danny Pomanto soal tuduhannya tersebut. 

Baca Juga: Kemenag Targetkan Rp889 Miliar Dana Bos Tambahan Cair Sebelum 20 Desember 2020

Menurut Husain Abdullah, apa yang dikatakan Danny Pomanto itu adalah fitnah. Danny Pomanto juga dinilai tidak sopan kepada sosok yang selama ini dihormati banyak kalangan.

"Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagi sopan santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan," kata Husein Abdullah di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020 yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Merasa tak terima dengan tuduhan tersebut, Husein Abdullah bahkan menyinggung soal falsafah orang Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.

Baca Juga: Colek Mahfud MD Soal Video GMKI Dukung Papua Merdeka, Fadli Zon: Sebaiknya Segera Dijawab

"Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu karena secara budaya dan agama tahu risikonya bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan," tutur Husain Abdullah.

Dia menuturkan bahwa selama ini, apalagi setelah tak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla lebih banyak sibuk dengan aktivitas sosial.

Sehingga kemungkinan untuk urusan mengusik orang lain, termasuk Danny Pomanto, menurut dia adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Gatot Sebut TNI Saat Ini Seperti di Era Orde Baru, Teddy: Jangan Samakan dengan Saat Anda Menjabat

Atas kejadian itu, Husein Abdullah menegaskan bahwa Danny Pomanto bakal berhadapan dengan hukum.

"Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi, melibatkan KPK. Sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto," ujar Husain Abdullah.

Bagi Husain Abdullah, masalah yang dimunculkan Danny Pomanto adalah fitnah kepada Jusuf Kalla, dan juga sangat merendahkan KPK yang telah berprestasi mengungkap kasus korupsi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Sering Dihina hingga Bertekad Rapikan Gigi, Elly Sugigi: Semoga Laki-laki Gak Illfeel Ngelihatnya

"Danny telah mencederai kerja keras KPK, yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh-tokoh nasional, yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan-hubungan antarelite yang selama ini berjalan baik," tuturnya.

Oleh karena itu, dia pun meminta KPK untuk segera memanggil Danny Pomanto guna mengklarifikasi tuduhan tersebut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x