"Ini protes kita sudah dari kemarin-kemarin bahkan dari tanggal 21 mei sampai 23 mei kita sudah libur, karena harga kedelai naik terus sementara harga tahu tempe di pasaran enggak naik-naik," kata Ani salah seorang pengrajin tahu saat ditemui di pabriknya, pada Jumat 28 Mei 2021.
Dari pantauan PikiranRakyat-Bekasi.com suasana pabrik tahu terlihat sepi, hanya menyisakan tumpukan alat produksi yang belum dibersihkan.
Puluhan bungkus tahu sisa penjualan dibiarkan tidak dipasarkan lagi.
Selain itu, para karyawan juga terpaksa diliburkan. Mereka libur selama tiga hari tanpa mendapatkan penghasilan.
Diketahui harga kedelai biasanya Rp8.000, untuk saat ini harga naik drastis menjadi Rp11.000, bahkan sampai Rp12.000.
Kondisi itu membuat para pengrajin kebinungan untuk menyesuaikan harga jual tahu dan tempe yang dibuatnya.***