Tolak Putrinya Dinikahi, Keluarga Korban Pemerkosaan Anak DPRD Bekasi Dapat Intimidasi

- 2 Juni 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi. Keluarga korban pemerkosaan anak oleh anggota DPRD Bekasi dapat intimidasi seiring menolak anaknya dinikahi oleh pelaku.
Ilustrasi. Keluarga korban pemerkosaan anak oleh anggota DPRD Bekasi dapat intimidasi seiring menolak anaknya dinikahi oleh pelaku. /Pixabay/Alexas_Fotos

Selain itu ayah dari korban juga menolak tawaran Ibnu Hajar Tanjung ayah dari AT (21) tersangka kasus pemerkosaan anak di bawah umur menginginkan agar anaknya dinikahkan dengan korban, PU (15).

Kini kasus tersebut sudah 3 bulan berjalan dan sudah masuk polres bekasi, keluarga korban dibantu KPAD Bekasi dan orang tua korban sudah mengirim semua bukti dari tanggal 12 April 2021.

Selanjutnya Muhammad Amrullah menanyakan kondisi ekonomi keluarga korban setelah menangani kasus tersebut.

"Sudah sangat terganggu sekali bahkan untuk menunjang biaya operasional dan tak terduga jujur saya harus menjual barang barang yang masih bisa dijual," ungkap orang tua korban.

Baca Juga: Polisi Tetapkan AT Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Tersangka Kasus Pemerkosaan

Saat ini remaja putri berinisial PU (15) itu harus operasi kelamin karena tertular penyakit kelamin dari pelaku.

"Dan saya juga demi keamanan keluarga harus bergeser tempat tinggal dulu karena banyaknya tekanan, teror, serta intimidasi dari pihak lawan, intinya sambil menunggu proses hukum selanjutnya saya juga harus memulihkan trauma psikis korban, ini PR yang sangat berat, karena anak juga (korban) sempat di operasi kelamin dengan biaya sendiri tanpa bantuan dari pihak manapun dampak dari kekerasan seksual dan tertular penyakit dari pelaku," ujar orang tua korban.

"Saya berprinsip harus tegak berdiri demi anak anak bangsa kedepan, ini bukan karena anak saya telah menjadi kebiadaban pelaku, saya tetap konsistenan hukum di negara untuk tetap proses sampai vonis pengadilan tidak ada kata damai, karena anak saya juga sudah diperdagangkan dengan cara tidak manusiawi," katanya, melanjutkan.

Amrullah dalam cuitnya meminta dukungan dari masyarakat untuk menindak kasus tersebut dan mention Menhan Prabowo Subianto serta Partai Gerindra untuk mendindak anak kadernya yang melakukan kejahatan.

"Saya dan beberapa kawan mau bantuin si bapak, mohon dukungannya kawan-kawan. Sebagai ayah saya juga marah dengan hal ini. Bismillah semoga kita bs bantu perjuangan si bapak," tulis Amrullah.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah