Topeng Bekasi, Lawakan Khas Bekasi Dicampur Lagu Sunda dan Irama Bali

- 28 Januari 2020, 11:49 WIB
SAWAL Jagur dan Bunga Julia Lestari , seniman topeng Bekasi di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas, Kecamatan, Babelan Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.*
SAWAL Jagur dan Bunga Julia Lestari , seniman topeng Bekasi di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas, Kecamatan, Babelan Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.* /TOMMI ANDRYANDY/PR/

PIKIRAN RAKYAT – Akulturasi menjadi fondasi dari berbagai produk kesenian di Bekasi. Sebut saja wayang kulit bekasi, tanjidor, hingga topeng Bekasi.

Akan tetapi, kesenian terakhir memiliki keunikan tersendiri karena masuknya budaya Bali.

Topeng Bekasi merupakan ke­se­nian yang mencampurkan antara seni musik, tari, hingga sandiwara.

Pada sisi sandiwara, topeng bia­sa­nya menyajikan cerita-cerita sederhana di masyarakat. Selain ”Si Jantuk”, topeng pun memiliki lakon semisal ”Kawin Muda” atau ”Si Pendekar”.

Budaya Betawi kental pada sisi sandiwara lantaran dialog menggunakan bahasa Betawi meski disisipkan bahasa Sunda berlogat Karawang.

Baca Juga: Cerita Kocak Topeng Bekasi Disangka Topeng Monyet, Nunggu yang Bayar Mahal Ora Datang-datang

Baca Juga: Topeng Bekasi dan Si Jantuk yang Melegenda karena Cerita Seputar Kehidupan Rumah Tangga

BUNGA Julia Lestari menunjukkan topeng Bekasi Si Jantuk di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.*
BUNGA Julia Lestari menunjukkan topeng Bekasi Si Jantuk di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.*

Budaya Betawi pun memberi pengaruh besar pada ­tarian yang ditampilkan yakni tari blantek.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x