"Warga kami, berinisial D meninggal akibat penyakit lain, bukan (virus) corona," kata Eka Supria Atmaja di Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 3 Maret.
Baca Juga: Ingin Menikah Namun si Dia Belum Siap? Berikut Tips Jika Pasangan Anda Katakan ‘Jalani Saja Dulu’
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, gejala yang ditunjukan oleh pasien bukanlah gejala virus corona karena tidak ada keluhan panas dan batuk.
Kerabat D pun membenarkan bahwa ia meninggal bukan karena virus corona meski sempat akan dibawa RS Hasan Sadikin, Bandung.
“Dari awal saya jamin bukan virus corona, saya saja enggak pakai apa-apa karena memang negatif,” kata Sudrajat, kerabat korban di rumahnya di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 3 Maret 2020.
“Dari gejalanya juga enggak sama (seperti Corona). Enggak ada panas sama batuk. Cuma sesak napas aja,” ujar Sudrajat. “Dokternya bilang ada pembengkakan di jantung sama paru-parunya ada cairan. Istilah medisnya apa saya kurang paham,” kata dia.
Baca Juga: Bekasi Runner Up Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Asia Tenggara
Dokter yang merawat pasien tersebut pun membenarkan kalau D memiliki pembengkakan di jantung dan ada cairan di paru-parunya.
Seorang warga Kabupaten Bekasi berinisial D (50) dirawat lantaran mengeluhkan gejala sesak napas usai bepergian dari Malaysia. Pegawai perusahaan telekomunikasi swasta itu diketahui sempat berkunjung ke Malaysia pada 14 hingga 17 Februari 2020.
Selama dua hari setelah kepulangannya dari Malaysia, pasien masih dalam kondisi baik, namun mulai tanggal 20 Februari pasien mulai merasakan demam dan batuk. Sehingga, pada tanggal 22 hingga 26 Februari, yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit Swasta di Bekasi Barat.