Kasus Jual Beli Ginjal di Bekasi, Polisi: Tersangka Oknum Imigrasi Terima Rp 3,5 Juta Per Pendonor Ginjal

- 21 Juli 2023, 16:47 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan keterangan terkait kasus jual beli ginjal./PMJ
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan keterangan terkait kasus jual beli ginjal./PMJ /

PATRIOT BEKASI - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jual beli ginjal jaringan internasional Bekasi - Kamboja jadi perhatian publik.

Polda Metro Jaya baru saja mengumumkan tersangka sebanyak 12 orang dalam kasus tersebut.

Adapun para tersangka diantaranya ada dari oknum anggota polisi dan pegawai Imigrasi.

Tersangka A (37) oknum Imigrasi yang terlibat menerima imbalan mencapai Rp 3,5 juta per pendonor yang berhasil diloloskan.

Baca Juga: Buruan! Konser Fourtwnty Gratis di Bekasi 22 Juli 2023, Ini Dia Lokasinya

Keterangan tersebut disampaikan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi persnya Kamis, 20 Juli 2023 di Polda Metro Jaya.

"Dalam fakta hukum yang kami temukan, yang bersangkutan menerima uang sejumlah Rp 3,2 juta sampai dengan Rp 3,5 juta per kepala dari pendonor yang diberangkatkan dari Bali," ungkap Hengki.

Oknum Imigrasi tersebut dalam proses ini dikenakan pasal 2 dan 4 Undang-Undang nomor 21 tahun 2007 terkait TPPO, dikarenakan perannya yang turut mewujudkan terjadinya perdagangan orang.

Baca Juga: One Piece 1089, Makna Kegelapan yang Dimaksud Smoker ke Aokiji, Sisi Gelap Kuzan?

"Ini dikenakan pada Pasal 2 dan Pasal 4 juncto Pasal 8 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007, yaitu setiap penyelenggara negara yang menyalahgunakan kekuasaan, yang mengakibatkan terjadinya tindak pidana perdagangan orang. Ini ancamannya ditambah 1/3, kalau penyelenggara ini di sini pasal-pasal pokok," ujar Hengki dikutip Patriot Bekasi dari PMJ News Jumat, 21 Juli 2023.

Sebelumnya Polsek Tarumajaya, Polres Metro Bekasi mengungkap modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jual beli ginjal jaringan internasional Bekasi-Kamboja.

Kasus tersebut kemudian dilakukan pengembangan dan ditemukan dua akun Facebook dalam melakukan aksinya yakni akaun grup komunitas yaitu Donor Ginjal Indonesia dan Donor Ginjal Luar Negeri.

Selanjutnya polisi menetapkan sebanyak 12 orang tersangka dalam kasus tersebut termasuk oknum polisi dan petugas Imigrasi.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x