Ridwan Kamil Sebut Penyebaran Covid-19 pada Klaster Industri di Bekasi Masuk Tahap Sangat Serius

- 5 September 2020, 10:34 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat melakukan jumpa pers dengan awak media usai memberikan pengarahan kepada perwakilan kawasan industri, di Kantor Bupati Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat, Jumat, 4 September 2020.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat melakukan jumpa pers dengan awak media usai memberikan pengarahan kepada perwakilan kawasan industri, di Kantor Bupati Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat, Jumat, 4 September 2020. /Humas Pemkab Bekasi

PR BEKASI – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan survey ke lapangan untuk memonitor protokol kesehatan di PT, Suzuki Indomobil Plant Cikarang, kawasan GIIC Deltamas Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada Jumat, 4 September 2020.

Pasalnya, angka kasus Covid-19 mengalami peningkatan di wilayah tersebut akhir-akhir ini.

Berdasarkan hasil investigasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa penyebaran Covid-19 pada klaster industri sudah masuk dalam tahap sangat serius sehingga perlu perhatian serta penanganan khusus.

Baca Juga: Negara Anggota ASEAN Diminta Satu Suara untuk Hadapi AS dan Tiongkok

“Hari ini saya melakukan investigasi dan koordinasi yang menghasilkan kesimpulan bahwa klaster di industri ini ternyata sangat serius. Sehingga kami akan mengkonsolidasikan semua, termasuk sumber daya di pemprov pun akan dialihkan ke Bekasi dan Karawang selama dua pekan ke depan,” tutur Ridwan Kamil seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Sabtu, 5 September 2020

Pihaknya akan melakukan pendampingan penuh di Kabupaten Bekasi agar mata rantai penyebaran di kluster industri segera terputus dengan acuan waktu dua pekan ke depan.

Ridwan Kamil juga mengimbau kabupaten/kota di Jabar agar turut membantu penanganan Covid-19 di Bekasi.

Baca Juga: Kunjungi Kabupaten Bekasi, Ini Pesan Ridwan Kamil Kepada Pengelola Kawasan Industri

“Alat PCR dari kabupaten/kota lain yang penggunaannya tidak maksimal, demi ‘sabilulungan’ (kebersamaan) Jawa Barat akan kami geser ke sini. Dua pekan ke depan akan kami monitor, mudah-mudahan hasil koordinasi ini dapat menurunkan tingkat keterpaparannya,” ujarnya.

Berdasarkan penuturan Ridwan Kamil, hasil peninjauan serta koordinasi dengan para pemilik industri, protokol kesehatan sebenarnya telah diterapkan secara ketat.

Akan tetapi, ia menduga penyebaran muncul dari perilaku karyawan sepulang bekerja.

Baca Juga: BLT Tahap II Mulai Disalurkan, Ida Fauziyah Minta Kerjasama Perusahaan Beri Data yang Sesuai

“Saya monitor protokol di tempat kerja itu sangat baik, sangat ketat. Pertanyaannya kalau sudah baik sudah ketat kenapa terjadi yang namanya keterpaparan. Salah satu stimulannya adalah pola perilaku sepulang kerja yang kurang termonitor,” ungkapnya.

Semua karyawan diminta membuat buku harian yang berisikan aktivitas di luar jam kerja yang ditugaskan Kang Emil pada seluruh gugus tugas di industri agar termonitor.

“Jadi setiap pagi harus mengisi, dia kemana saja sepulang kerja, dengan multiple choice lah ya biar gampang. Nanti gugus tugas yang ada di industri menganalisis pola mana dari kegiatan itu berisiko tinggi. Nah, itulah yang akan dilakukan pengetesan,” katanya.

Baca Juga: Timnas U-19 Akan Beradu Kekuatan Lawan Bulgaria, Shin Tae-yong: Ini Tidak Akan Mudah bagi Kami

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, juga turut mengimbau masyarakat agar tidak mengendurkan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 ini masih belum berakhir.

“Jangan anggap remeh karena wabah masih ada. Jangan lengah dan ikuti semua anjuran pemerintah. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, angka kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Jawa Barat, terutama di wilayah sekitar Bekasi. Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat kasus baru Covid-19 selama dua pekan terakhir di wilayahnya sebanyak 510 kasus.

Baca Juga: Merasa Berat karena Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik, Ridwan Kamil Protes ke Jasa Marga

Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi per yanggal 2 September 2020 sebanyak 1059 berdasarkan situs pikokabsi.bekasikab.go.id. Jumlah kasus positif Covid-19 di Bekasi bertambah 510 kasus dibandingkan data pada 16 Agustus 2020 lalu sebanyak 549 kasus.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Kapolrestro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan beserta jajarannya, Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, Letkol Kav Tofan Tri Anggoro, S Itayama President Direktur PT. Suzuki Indomobil Motor; dan unsur Tiga Pilar Kabupaten Bekasi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x