Jadi Zona Merah Lagi, Rekomendasi Belajar Tatap Muka Kabupaten Bekasi Ditunda

- 12 September 2020, 09:39 WIB
Ilustrasi pelajar yang mulai melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan protokol kesehatan.
Ilustrasi pelajar yang mulai melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan protokol kesehatan. /RRI/Ist

PR BEKASI - Selama masa pandemi, pemerintah melarang dan membatasi setiap bentuk kegiatan di luar ruangan yang berpotensi menjadi penyebab penularan COVID-19.

Dampak tersebut menyasar kepada kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun aktivitas pembelajaran ini oleh berbagai kalangan dianggap tidak efektif.

Mulai dari tidak meratanya kepemilikan gawai oleh setiap peserta, akses jaringan yang sering terganggu, hingga penambahan anggaran biaya untuk kuota internet yang memberatkan, hingga pengawasan dan bimbingan oleh para pengajar kepada siswa yang tidak efektif.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 23 Hari Libur dan Cuti Bersama 2021, Catat Pergeseran di Idul Fitri dan Natal 

Meski begitu, rekomendasi untuk mulai melakukan kegiatan belajar secara tatap muka di Kabupaten Bekasi, tidak diloloskan. Dengan alasan masih tingginya potensi penyebaran COVID-19.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menyatakan hal serupa.

"Belum direkomendasi lagi karena kita kembali masuk zona merah. Potensi paparan masih tinggi," ujar Alamsyah di Cikarang seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Alamsyah mengatakan sebetulnya empat sekolah sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi untuk melakukan kegiatan belajar secara tatap muka setelah melakukan pengajuan ke provinsi.

Baca Juga: Dikurung Sejak Januari, Raja Thailand Selamatkan Nyawa 51 Nelayan Aceh 

"Padahal administrasi kesiapan dinas pendidikan dan sekolah dalam sarana maupun perangkat, termasuk SOP protokol kesehatan, sudah dilakukan pengecekan," ujarnya.

Melihat kondisi untuk melakukan kegiatan tersebut hingga kini tidak mendukung  sehingga harus mengalami penundaan.

"Sebenarnya ada tujuh kecamatan yang kasusnya nihil namun dengan kondisi sekarang rekomendasi belum dapat diberikan," ujarnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja telah membuat rekomendasi pembelajaran tatap muka bagi beberapa sekolah. Pemerintah Kabupaten Bekasi sempat memberi rekomendasi kepada sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Keroyok Pemuda Hingga Tewas Bersimbah Darah, Lima Pelaku Pengeroyokan Dikenakan Pasal Berlapis 

"Namun rekomendasi yang dimaksud urung diberikan seiring kembali maraknya kasus positif di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Merujuk data yang dimiliki oleh Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, penambahan kasus dalam sepekan terakhir sebenarnya sudah mulai terkendali.

Berbeda dengan dua pekan lalu di mana terdapat peningkatan signifikan setelah ditemukannya klaster industri di beberapa pabrik.

Terdapat penambahan 19 kasus baru hingga total menjadi 1.394 kasus sedangkan jumlah pasien sembuh kini mencapai 1.214 orang atau bertambah 58 orang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x