Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bekasi, Satu Orang Bekerja sebagai Ojol

- 5 Oktober 2020, 14:50 WIB
Densus 88 Antiteror berhasil menangkap 4 orang terduga teroris di Bekasi.
Densus 88 Antiteror berhasil menangkap 4 orang terduga teroris di Bekasi. /ANTARA/

PR BEKASI – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap empat terduga teroris di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu 4 Oktober 2020.

Empat teroris ini diduga memiliki hubungan langsung dengan kelompok ISIS di Suriah.

Keempat orang itu bernama, Irfan Gunawan (46), Nur M Maulidi Kusnanto (38), M Tsabah Abdullah (27), dan M Nasir (41).

Baca Juga: Tidur dan Mandi Bersama Selama 10 Tahun, Pria Ini Baru Tahu Kalau Istrinya Ternyata Laki-laki

Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda-beda. Terduga teroris, Irfan Gunawan ditangkap di Perumahan Pondok Timur, Kota Bekasi.

Selanjutnya, M Nasir ditangkap di Jalan Nusantara, Cintra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Berlanjut kepada terduga ketiga, Densus meringkus Nur M Maulidi Kusnanto di kawasan Perumnas III, Jalan Timor Raya, Bekasi Timur.

Baca Juga: Akui akan Nikahi Nathalie Holscher Secepatnya, Sule: Aku Janji, Menyayangi Kamu Sampai Akhir Hayat

Terakhir, Densus menangkap M Tsabah Abdullah di kawasan Perumnas III, Jalan Timor Raya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Berdasarkan data yang didapat, penangkapan terduga teroris berasal dari jaringan Jamaah Islamiyah (JIS).

Dari penangkapan itu, Densus dikabarkan mengamankan berbagai barang bukti dari masing-masing terduga.

Baca Juga: Awal Pekan Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Alami Kenaikan, Berikut Daftarnya

Barang bukti tersebut, diantaranya buku, senjata tajam, senjata api laras panjang, busur dan beberap barang lainnya.

Terkait penangkapan terduga teroris, M Tsabah Abdullah. Lurah Arenjaya, Bekasi Timur, Ani Srikusdiani membenarkan kejadian tersebut.

Ani mengatakan bahwa saat itu di kontrakan tempat tinggal terduga teroris hanya ada istri dan anaknya.

Baca Juga: Gaung Mogok Kerja Nasional Terus Berkobar, Dunia Usaha Sayangkan Rencana Tersebut

"Saat digrebek bersangkutan tidak ada di rumah, hanya ada istri dan anaknya. Sedangkan yang bersangkutan ditangkap di tempat berbeda,” kata Ani sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dakta, Senin 5 Oktober 2020.

Dalam upaya penangkapan itu turut didampingi perangkat RW dan RW, serta pemilik kontrakan yang ditempati terduga.

"Istrinya ikut dampingin juga, hasil dari penggeledahan itu yang dibawa ada laptop, dompet berisi uang 200 ribu, dan sejumlah dokumen lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Suara Penolakan Datang dari Berbagai Lini, DPR: RUU Ciptaker Banyak Bawa Perubahan Positif

Lebih lanjut Ani menuturkan bahwa yang bersangkutan dan keluarga baru tinggal dan mengontrak sekitar enam bulan.

Sementara dari informasi warga, diketahui sehari-hari terduga teroris ini bekerja sebagai ojek online. Ia mengatakan bahwa terduga teroris, M Tsabah Abdullah berasal dari Lampung.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x