Dukung Ajakan KKP, PT Kalog Siap Bantu Sistem Logistik Perikanan Nasional

- 15 November 2020, 12:16 WIB
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti. /ANTARA/HO-KKP/

PR BEKASI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebelumnya telah mengajak penyedia jasa transportasi dan distribusi untuk secara bersama-sama memperkuat sistem logistik perikanan nasional.

Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti tentang perlunya menguatkan sistem logistik perikanan.

"Saya mengajak para stakeholder terutama para pengusaha jasa logistik untuk sama-sama memperkuat sistem logistik perikanan nasional kita," kata Artati Widiarti, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 15 November 2020.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Sayangkan Oknum Massa Habib Rizieq yang Abai Protokol Kesehatan

Hal itu karena KKP tengah mengupayakan penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) sebagai cara memperlancar aliran ikan dari sentra produksi ke sentra industri.

Menyambut ajakan tersebut, PT Kereta Api Logistik (Kalog) menyatakan pihaknya siap mendukung penguatan sistem logistik dalam mengangkut beragam komoditas hasil produsen sektor kelautan dan perikanan nasional.

Direktur Utama PT. Kalog Hendry Helmi menyebut bahwa komoditas perikanan dapat masuk di lini bisnis Kalog, meliputi angkutan multikomoditas serta terminal logistik yang lengkap dengan adanya penyimpanan beku (Cold Storage) serta kurir logistik dengan penerapan boks berpendingin.

Baca Juga: Pantauan Fenomena Alam Gunung Merapi, BPPTKG: Terus Terjadi Guguran dan Suara Gemuruh

"Kalog siap melancarkan distribusi produk perikanan dengan menggunakan jalur kereta yang terhubung dari stasiun Merak (Cilegon) hingga stasiun Ketapang (Banyuwangi)," kata Hendry.

Dipaparkan lebih lanjut, saat ini terdapat beberapa terminal yang memiliki potensi untuk menjadi Hub Konsolidasi dan distribusi perikanan di pulau Jawa.

Diantaranya seperti Cilegon, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Surabaya, Malang, Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi.

Baca Juga: Akui Tak Akan Kepung Rumah Nikita Mirzani, Ustaz Maaher: Insya Allah Saya Masih Waras dan Tak Konyol

Selain itu posisi terminal Kalog juga berada di sepanjang lintas kereta api, memudahkan untuk diakses moda truk dan moda lainnya.

Kemudian Kalog dalam bisnisnya juga memiliki layanan angkutan akhir dengan moda lainnya atau integrasi multimoda.

"Ikan dari wilayah timur diangkut dengan kapal terus ditampung di pelabuhan, diangkut dengan reefer container kereta api dikirim ke Jakarta, dan begitu sampai Jakarta kita kirim dengan moda transportasi lain untuk sampai ke end user," kata Hendry.

Baca Juga: Tanggapi Acara Habib Rizieq, dr. Tirta: Saya Mau Bikin Konser Amal

Sementara itu, merujuk data yang dimiliki oleh KKP menunjukkan perikanan nasional pada tahun 2019 mencapai 23.86 juta ton, terdiri dari perikanan tangkap besar sebesar 7.53 juta ton dan perikanan budidaya sebesar 16.33 juta ton, termasuk diantaranya rumput laut.

Dipastikan KKP melalui implementasi SLIN dapat membangun sistem manajemen rantai pasokan ikan dan produk perikanan yang terintegrasi, efektif, dan efisien.

Dengan begitu kapasitas dan stabilitas sistem perikanan hulu ke hilir menjadi meningkat. Selain itu juga akan berdampak positif terhadap harga, serta dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Baca Juga: Digrebek Warga dalam Keadaan Setengah Telanjang, Dua Pria di Aceh Terancam Dicambuk Hingga 100 Kali

Meski diakui saat ini masih ditemukan berbagai tantangan dalam implementasi SLIN, seperti penyediaan bahan baku industri pengolahan dan kebutuhan pasar.

Seperti diketahui bahwa sekira 81 persen perikanan, terutama produksi perikanan tangkap berada di luar Jawa dan 50 persen Unit Pengolahan Ikan (UPI) berpusat di Jawa.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x