PR BEKASI- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membantah adanya unggahan foto ketuanya Ahmad Taufan Damanik pernah berfoto dengan Hutomo Mandala Putra atau biasa akrab disebut Tommy Soeharto.
Pada akun Twitter resmi @KomnasHAM, mengunggah foto tangkapan layar yang bertujuan untuk mengklarifikasi bahwa foto tersebut tidak benar.
"Berita dan foto tersebut TIDAK BENAR," cuit keterangan pers resmi Komnas HAM, Kamis, 10 Desember 2020.
Baca Juga: 3 Hari Lagi! Insentif Kartu Prakerja Rp2.4 Juta Bisa Hangus, Segera Gunakan Saldo Pelatihanmu
Komnas HAM memastikan, pria yang diberi lingkaran merah dalam foto tersebut bukan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. Bahkan, disebutkan Taufik Damanik tidak pernah bertemu dengan Tommy Soeharto.
"Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik tidak pernah bertemu atau berfoto bersama dengan anggota keluarga cendana dalam kesempatan apapun," tulis pernyataan pers itu.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @KomnasHAM, bahwa Bantahan itu menanggapi beredarnya unggahan foto di media sosial, dalam foto itu menampilkan Tommy Soeharto sedang berdiri berdampingan dengan ketua Komnas HAM Taufan Damanik.
Baca Juga: Dipanggil Bareskrim, Andi Arief: Saya Diancam Dibunuh di Depan Anak Istri, Tapi Saya yang Diperiksa
Terkait kabar itu, Komnas HAM Republik Indonesia memberikan klarifikasi resmi sebagai berikut:
1. Berita dan foto tersebut tidak benar dengan faktanya.
2. Pria yang diberi lingkaran merah dalam foto tersebut bukanlah Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik.
3. Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik tidak pernah bertemu atau berfoto bersama dengan anggota keluarga cendana dalam kesempatan apa pun.
Baca Juga: UAS Diteror karena Bela HRS, Musni Umar: Tak Perlu Takut Berbicara, Sampaikan Kebenaran
Dalam unggahan foto tangkapan layar tersebut juga dituliskan keterangan:
“Pantas selama ini #komnasHAM selalu bersebrangan, ternyata Ahmad Taufan Damanik ketua Komnas HAM boneka cendana…”
Terkait itu, Komnas HAM mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dan atau ikut menyebarluaskan berita bohong dan menyesatkan tersebut.
Komnas HAM Republik Indonesia akan selalu bekerja berdasarkan mandat Undang-undang dan memastikan mereka tidak pernah terafiliasi dengan kelompok politik.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten Hari Ini
"Komnas HAM Republik Indonesia akan selalu bekerja berdasarkan mandat Undang-Undang, dalam hal ini Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Dan bekerja tidak dalam kaitan dengan kelompok politik manapun tapi semata-mata untuk tegaknya hukum yang berlandaskan prinsip hak asasi manusia," cuit akun Twitter @KomnasHAM.
Komnas HAM RI akan bekerja tidak dalam kaitan dengan kelompok politik manapun, tapi semata-mata untuk tegaknya hukum yang berlandaskan prinsip hak asasi manusia.
Keberadaan Komnas HAM saat ini tengah disorot lantaran akan membantu FPI dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan 6 laskar pengawal Habib Rizieq.***