Singgung Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Emil Salim: Sulit Temukan Menteri yang Ahli di Bidangnya

22 Desember 2020, 13:31 WIB
Mantan Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup RI, Emil Salim. /Pikiran-Rakyat.com

PR BEKASI – Kabar reshuffle di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian memanas.

Sebagaimana diketahui setidaknya ada dua kursi kosong menteri, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial yang terjerat kasus korupsi.

Selain itu, kabarnya sejumlah posisi menteri lain pun terancam kena rombak di antaranya Menteri Agama, Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.

Baca Juga: Profil Budi Gunadi Sadikin yang Dikabarkan Akan Gantikan Menkes Terawan dalam Reshuffle Kabinet

Kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju pun mendapatkan perhatian dari tokoh publik, salah satunya dari pakar ekonomi senior, Emil Salim.

Emil Salim menyebutkan tidak mudah untuk memilih calon menteri yang ahli di bidangnya. Terutama yang mampu bersikap profesionalisme, dapat membedakan kepentingan umum dan pribadi.

"Tidaklah mudah menemukan calon Menteri yang ahli di bidangnya, paham memisahkan profesionalisme dengan politik praktis, tahu membedakan kepentingan umum dengan kepentingan pribadi dan melangkah dengan kaki tegap di jalan lurus mengabdi Tuhan Maha Kuasa," kata Emil Salim, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @emilsalim2010 pada Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Layangkan Surat Terbuka untuk Jokowi, Peter Gontha Singgung Soal Miskinkan Pelaku Korupsi

Mantan pejabat setingkat menteri saat pemerintahan Presiden Soeharto dan Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini menyampaikan, personalitas menteri yang baru pun harus cerminan dari kepercayaan Presiden.

Lanjutnya, menteri baru itu dapat membantu tugas menjalankan amanah yang telah diberikan Jokowi dan Ma’ruf Amin bukan dari perwakilan jatah kursi dari wakil partai.

"Personalitas Menteri yang dipilih dalam Kabinet-Presidensial sekarang ini, seyogianya mencerminkan tokoh-tokoh yang dipercayai Presiden membantunya agar berhasil mengemban tugas Pres-Wapres hingga 2024, dan bukan tokoh-tokoh atau wakil partai tanpa nilai tambah yang berbobot," ujarnya.

Baca Juga: Gibran Bantah Terlibat Korupsi Bansos, Andi Arief: Argumennya Lemah Mas, Masih Bisa Dibantah

Diberitakan, Jokowi akan memanggil sejumlah kandidat menteri baru untuk mengisi kekosongan Kabinet Indonesia Maju. Rencana pemanggilan itu dilakukan pada hari ini.

Hal tersebut pun dikonfirmasi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada Senin, 21 Desember 2020.

"Tentunya akan diperkenalkan kepada publik, oleh Bapak Presiden, yang waktunya menyesuaikan waktu Bapak Presiden, bisa pagi atau siang," katanya dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Patgulipat Dana Bansos Covid-19, KPK Gali Keterangan Soal Vendor dari Pepen Nazaruddin

Akan tetapi, menurut Heru, hingga saat ini belum ada jadwal resmi mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan tokoh yang diyakini merupakan calon menteri.

"Bisa saja hal itu (pemanggilan) terjadi. Namun belum ada jadwal resminya. Lihat waktu Bapak Presiden," tuturnya.

Dia juga tidak membantah bahwa pengumuman reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Tak Ingin Ulangi Kejadian di Idul Fitri, Gubernur Jawa Timur Beri Instruksi Khusus Pengelola Wisata

Artinya, kemungkinan bahwa pengumuman reshuffle dilakukan sebelum akhir tahun terbuka lebar.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa semua opsi terkait reshuffle kabinet mungkin saja terjadi. Hal tersebut merupakan kewenang Presiden Jokowi.

"Tahun baru kan masih delapan hari lagi. Semua kemungkinan, bisa saja sih." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler