Khawatir Jadi Krisis Kemanusiaan Global, Azis Syamsuddin Soroti Masalah Pengungsian Akibat Konflik

2 Januari 2021, 22:13 WIB
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. /Reno Esnir/wsj/am /ANTARA

PR BEKASI - Hingga kini sejumlah negara atau kawasan di dunia yang mengalami konflik terus berlanjut. Terjadinya krisis di di negara-negara berkonflik secara terus menerus meningkatkan jumlah para pengungsi.

Seperti contohnya pengungsi yang berasal dari negara seperti Ethiopia, Sudan, Suriah, Lebanon, hingga Rohingya dan kawasan lainnya.

Banyak dari negara tersebut mengalami krisis akibat peperangan bersenjata di dalam negeri hingga desakan atau bentuk pengucilan yang dilakukan oleh kelompok mayoritas.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta: Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir Tiga Hari Kedepan

Menanggapi pengungsi global ini, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta agar Pemerintah dapat juga secara intensif membuat hubungan kerja sama internasional dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah ini.

"Apabila permasalahan ini tidak tertangani dengan baik, maka akan menjadi krisis kemanusiaan global di tahun mendatang, dan dapat mengancam stabilitas kawasan," kata Azis Syamsuddin, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 2 Januari 2020.

Sejauh ini Indonesia juga turut menjadi tempat tujuan dari para pengungsi, seperti contohnya yaitu orang-orang Rohingya.

Baca Juga: Pahami Pasanganmu! Apakah Dia Termasuk Orang yang Melakukan Pelecehan secara Emosional?

Sebab itu, kata dia, Indonesia dapat mengambil peran di PBB dengan mendesak dilakukannya solusi global terkait isu pengungsi ini.

Dalam pengakuannya, ia merasa optimistis bahwa pemerintah Indonesia dan badan internasional yang ada seperti PBB dan lainnya dapat membuat upaya dalam menyelesaikan permasalahan pengungsi global yang terjadi.

"Badan dan lembaga terkait harus cepat memberikan bantuan ekstensif terhadap fenomena kemanusiaan ini, dan melakukan lebih banyak upaya untuk mencegah atau menghentikan konflik bersenjata yang kerap mengakibatkan peningkatan pergerakan pengungsian," kata Azis Syamsuddin.

Baca Juga: Mensos Risma Sidak ke Gorong-Gorong, Rocky Gerung: Harusnya Sidak di Bawah-bawah Meja Dirjennya

Dengan kerjasama terpadu, menurut Azis banyak negara di kawasan dapat membangun kembali kebutuhan hidup yang layak bagi para pengungsi di tempatnya, seperti membangun ketersediaan pangan, air, tempat tinggal, saluran air, limbah, pendidikan hingga perawatan kesehatan, juga keamanan publik.

Melalui langkah-langkah tersebut menurut Azis akan memiliki dampak luar biasa atau signifikan dalam mengurangi jumlah pengungsi global.

DPR RI sendiri seperti dikatakan Azis, melalui Komisi I dan Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) juga terus mendorong Kementerian Luar Negeri agar meningkatkan kerja sama internasional dalam mencari solusi yang tepat dalam mengatasi masalah yang ada pada pengungsi global.

Baca Juga: Harga Kedelai Melonjak, Pengrajin Tahu dan Tempe di Jabodetabek Gulung Tikar

"Hal itu termasuk pengungsi Rohingya dan pengawasan repatriasi pengungsi Rohingya di Rakhine State (Myanmar) berjalan secara bermartabat dan aman," katanya.

Selain itu DPR RI juga disebutnya selalu berupaya melakukan diplomasi parlemen di berbagai forum antar-parlemen untuk mendukung pencarian solusi efektif atas berbagai masalah dan kebutuhan para pengungsi global, termasuk di antaranya pengungsi Rohingya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler