Minta Jokowi Lupakan Sejenak Isu Vaksin, Pandu Riono: Ada Situasi Gawat yang Perlu Jadi Perhatian

5 Januari 2021, 11:29 WIB
Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. /ANTARA/Sugiharto Purnama/

PR BEKASI - Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melupakan sejenak isu tentang vaksin.

Menurutnya, saat ini di Indonesia ada situasi yang jauh lebih gawat terkait kesehatan masyarakat yang lebih membutuhkan perhatian ekstra.

"Pak @jokowi, lupakan isu vaksin sejenak. Ada situasi kegawatan kesehatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian," kata Pandu Riono, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @drpriono1, Selasa, 5 Januari 2020.

Baca Juga: Fakta Varian Baru Covid-19: Meski Tertular, Tapi Tidak Terbukti Lebih Parah 

Pandu Riono juga menyebut bahwa saat ini di seluruh kota yang ada di Pulau Jawa sedang kewalahan karena pasien Covid-19 yang terus mengalami peningkatan setiap harinya.

"Layanan Kesehatan di seluruh kota Jawa sudah kewalahan, potensial bencana kemanusiaan terjadi. Lakukan pengetatan di Jawa, perkuat tes, kapasitas layanan kesehatan," kata Pandu Riono.

Pandu Riono juga meminta pemerintah melalukan pengetatan aktivitas di wilayah Jabodetabek dan kota-kota di seluruh Pulau Jawa.

Baca Juga: Ragukan Survei Komnas HAM, Ferdinand Hutahaean: Banyak Penghinaan kepada Presiden Beredar di Medsos

"Perlu pengetatan aktivitas di Jabodetabek dan kota-kota di seluruh Pulau Jawa," ujar Pandu Riono.

Dia menerangkan, gambaran suram pandemi di awal 2021 sudah mulai terlihat, yakni ekonomi rakyat semakin sulit.

Oleh karena itu, menurutnya, perlu adanya strategi yang akurat dan cepat untuk dapat menekan pandemi.

"Vaksinasi bisa sukses, bila kita bisa atasi tekan penularan secepatnya," ujar Pandu Riono.

Baca Juga: Sentil Fadli Zon dengan Bongkar 'Borok' FPI, Eks PSI: Mau Propaganda Lihat Juga Determinannya Keleus

Pandu Riono juga mengatakan bahwa gambaran tersebut sudah pernah dia sampaikan dalam beberapa kali kesempatan.

Untuk itu, dia meminta agar Jokowi menjadikan gambaran tersebut sebagai sebuah perhatian dan juga cepat tanggap, karena situasi pandemi 2021 semakin mencekam.

"Pak @Jokowi, gambaran prediksi ini sudah pernah disampaikan. Mohon dapat menjadi perhatian, karena situasi pandemi 2021 pada Q1 sangat mencekam, dengan keterbatasan layanan kesehatan kita. Please, do something," tutur Pandu Riono.

Baca Juga: Wakil Dekan UNPAD Dicopot karena HTI, Rocky Gerung: Aneh dan Ajaib, Jadi Ini Seperti Melarang Hantu

Sementara itu, sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia. Vaksin tersebut tiba dalam 2 kelompok, yaitu sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020.

Meski demikian, "Emergency Use Authorization (EUA)" atau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu masih dalam proses, sehingga sampai saat ini vaksin tersebut belum bisa digunakan.

Namun, apabila berdasarkan hasil evaluasi BPOM dinyatakan vaksin Covid-19 memenuhi syarat keamanan, khasiat dan mutu serta pertimbangan bahwa kemanfaatan jauh lebih besar daripada risiko tentunya EUA akan dapat diterbitkan.***



Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler