Akui Paham Risiko Jadi Relawan Jokowi Garis Keras meski Kini Dikecewakan, Irma Suryani: Saya Sedih Sekali

23 Januari 2021, 21:26 WIB
Politisi Nasdem Irma Suryani Chaniago mengaku memahami risiko menjadi relawan Jokowi garis keras. /Kolase dari YouTube Najwa Shihab

PR BEKASI - Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Akbar Faizal mengatakan, bahwa apa pun pilihan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyangkut orang-orang yang dipilih untuk membantunya, maka pasti dipertimbangkan dengan baik oleh Jokowi.

Dilanjutkannya kalau orang yang dipilih pasti dipertimbangkan yang menurutnya akan benar membantu Jokowi.

Akbar Faizal kemudian menanyakan pendapat dari Komisaris Pelindo I, Irma Suryani Chaniago mengenai hal itu.

Baca Juga: Tak Sesuai Hukum Islam, Turki Keluarkan Fatwa Haram terkait Penggunaan Jimat 'Mata Jahat' 

"Tidak terlepas juga Kak Akbar. Ini kan seperti yang saya bilang, saya tidak paham dengan.. terus terang saya tidak paham bukan karena saya bodoh," kata Irma Suryani, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Irma Suryani mengakui kalau dia kemudian tidak menjadi paham ketika, mungkin saja, ada strategi-strategi yang dilakukan oleh orang-orang yang berada di sekitar Jokowi.

Sehingga lalu, dia melanjutkan, mengambil atau meminta kepada Jokowi agar lawan politiknya dimasukkan ke dalam kabinet.

"Bahkan banyak sekali di WhatsApp dan Facebook saya mengatakan seperti ini kepada saya. Pernah nggak terpikirkan apakah kalau mereka menang apa Pak Jokowi diajak serta?" ujar Irma Suryani.

Baca Juga: Kecam Tindakan Rasis Ambroncius Nababan, Gus Umar: Laporkan ke Polisi Pak Natalius Pigai, Supaya Ditangkap 

Dilanjutkannya, kalau dia juga mendapatkan pertanyaan apakah kalau pihak lawan yang menang maka dia akan diajak serta.

"Jangankan saya, nggak usah gitu ya, apakah Pak Jokowi akan diajak serta? Itu pertanyaan banyak masyarakat. Banyak Jokowers bertanya seperti itu kepada saya," ucapnya.

Irma mengungkapkan bahwa ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berlangsung dan dia menjadi narasumber di sejumlah stasiun televisi.

Dituturkannya kalau dia selalu mengatakan bahwa dia memahami risiko apa yang diambilnya itu.

Baca Juga: Relawan Jokowi Samakan Natalius Pigai dengan Orang Utan, Prabowo: Orang Seperti Ini yang Buat NKRI Terbelah 

"Kalau saja Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf kalah mungkin saya sudah hilang. Mungkin saya hilang, artinya bukan karena saya dibunuh tidak ya, maksudnya ya udah lah," katanya.

Irma Suryani mengatakan kalau dia tidak tahu akan seperti apa nasibnya ke depan.

Diakuinya kalau dia menyadari hal itu dan sebab itu merasa sedih.

"Ketika saya sadari itu saya sedih. Besarnya risiko itu yang saya ambil saya sedih. Bukan karena apa-apa, ga tau saya rasanya sedih sekali," ucap Irma Suryani sambil terisak.

Baca Juga: Cek Fakta: Kementerian Agama di era Gus Yaqut Dikabarkan Akan Cabut Anggaran untuk Pesantren 

Namun, baginya saat ini yang terpenting adalah Indonesia sudah mulai kembali damai dan tidak lagi ribut.

Diungkapkannya ada kebahagiaan tersendiri di hatinya melihat hal tersebut.

"Saya berharap ke depan akan lebih baik," ujar Irma Suryani.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored

Tags

Terkini

Terpopuler