Jawab Tudingan Erick Thohir Semakin 'Gila' Bagi-bagi Jabatan, Budiman Sudjatmiko: Padahal Saya Enggak Minta

24 Januari 2021, 20:37 WIB
Budiman Sudjatmiko mengatakan kalau dia tidak meminta jatah jabatan dalam BUMN. /YouTube Helmy Yahya Bicara

PR BEKASI - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi cuitan dari politi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid mengenai alasan dipilihnya aktivis 1998 itu sebagai Komisaris PTPN V.

Budiman Sudjatmiko ditunjuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PTPN V, diangkatnya Budiman Sudjatmiko pun diumumkan melalui akun media sosial milik PTPN V.

Pengangkatan Budiman Sudjatmiko sebagai komisaris dianggap sebagai bentuk bagi-bagi jatah di Kementerian BUMN yang dalam setahun ke belakang terus berkembang isunya.

Menanggapinya, Budiman Sudjatmiko pun mengatakan kalau dia minta jatah saja tidak.

Baca Juga: Eks HTI Senasib PKI Dilarang Ikut Pilpres dan Pilkada, Rocky Gerung: Pemerintah Buta Huruf Terhadap Demokrasi 

Dia menceritakan kalau sebelumnya dihubungi oleh pihak BUMN untuk membantu membenahi manajemen dari Inti-Plasma Perkebunan.

"Padahal saya minta aja gak. Tiba2 saya dihubungi untuk membantu membenahi manajemen Inti-Plasma perkebunan (dengan koperasi dan BUMDes)," cuit Budiman Sudjatmiko, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @budimansudjatmiko pada Minggu, 24 Januari 2021.

Dia melanjutkan kalau permintaan bantuan itu disanggupinya. Lalu tiba-tiba Budiman langsung dikirimkan surat pengangkatan sebagai syarat.

Baca Juga: ‘Tampar’ Pelaku Penghinaan, Mahfud MD: Kalau Tak Suka, Tak Usah Menghina dengan Cacian atau Gambar Hewan 

"Saya sanggupi. Itu kompetensiku. Eh tiba2 dikirimi surat pengangkatan sebagai syarat. Kalau sudah beres, mundur lagi pun tak soal," katanya.

Cerita Budiman tersebut lantaran membalas twit dari Muannas Alaidid.

Muannas Alaidid menyatakan dalam akun Twitternya bahwa ada yang memprotes pengangkatan Budiman sebagai komisaris.

Dikatakan pengangkatan mantan aktivis 1998 tersebut sebagai bentuk bagi-bagi jatah yang semakin tidak terkendali.

Disebutkan juga kalau pembagian jatah tersebut akan menempatkan Indonesia menjadi negara yang terperosok bahaya.

Baca Juga: Masjid di Denmark Diserang, Umat Muslim Tuntut Pemerintah Jamin Keamanan Lebih Baik 

"Ada yang protes mas @budimansudjatmiko ditunjuk sebagai Komisaris PTPN V, katanya dituduh bagi2 jatah makin tak terkendali, saran dan kritik memang perlu, tanpa kritik negara akan masuk dalam lubang marahabaya," kicau Muannas Alaidid.

Dia menyampaikan kalau ditunjuknya Budiman Sudjatmiko sebagai komisaris PTPN V bukan pembagian jatah.

Muannas menganggap Budiman sebagai sosok yang memiliki kredibilitas untuk mengemban jabatan tersebut.

Dia juga menyatakan orang seperti Budiman Sudjatmiko yang diperlukan karena telah berhasil menjaga integritasnya sampai hari ini.

Baca Juga: Aktivis ProDem Minta Maaf kepada Natalius Pigai: Semoga Tak Berdampak pada Suku Batak di Papua 

"Penunjukkan mas @budimandjatmiko itu bukan bagi jatah, dia jelas mumpuni, punya pengalaman berorganisasi dan sebagai wakil rakyat alhasil tetap menjaga integritasnya sampai hari ini. maka orang seperti ini sangat diperlukan," kata Muannas.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler