Lakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Tebar 9.200 kg Bahan Kimia

25 Februari 2021, 10:33 WIB
Tim BNPB saat persiapan melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). /Twitter.com/@BNPB_Indonesia/

PR BEKASI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) demi mengantisipasi potensi dampak cuaca hujan yang intensitasnya tinggi.

Hingga Rabu, 24 Februari 2021, operasi TMC ini menggunakan dua jenis pesawat dan telah mendistribusikan bahan semai NaCl mencapai 9.200 kg.

BNPB bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Warga Kehilangan Rumah Akibat Banjir Bekasi Akan Terima Rp20 Juta

Baca Juga: Pembantu Asal Myanmar Ditemukan Tewas dengan Berat 24 Kg, Majikan Dihukum Seumur Hidup

Baca Juga: Harga Rokok Masih terjangkau Meski Cukai Naik, Upaya Pengendalian Tembakau Dikhawatirkan Tak Optimal

Tidak ketinggalan TNI AU juga ikut andil serta ada dukungan Pemerintah DKI Jakarta dan instansi terkait lain melakukan operasi TMC sejak Minggu lalu 21 Februari 2021.

TMC bertujuan untuk menurunkan hujan ke wilayah yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk, atau sebelum awan memasuki kawasan padat penduduk, seperti di wilayah Selat Sunda dan Laut Jawa.

Pada hari Rabu kemarin, sebanyak 2.000 kg bahan semai NaCl terdistribusi di wilayah perairan barat daya Lampung dan Selat Sunda bagian utara.

Sehari sebelumnya, Selasa 23 Februari 2021, sebanyak 4.000 kg bahan semai NaCl atau natrium klorida terdistribusi di wilayah pesisir barat Pandeglang dan Selat Sunda.

Baca Juga: 17 Motor Raib, Polisi Bongkar Komplotan Sindikat Curanmor di Wilayah Bogor Bermodal Kunci T

Serta bagian utara Ujung Kulon, Pandeglang, Lebak bagian barat Ujung Kulon serta Lebak bagian selatan.

Penyemaian awan atau cloud seeding juga dilakukan di atas kawasan pesisir barat Serang dan pesisir timur Lampung.

Bahan semai NaCl sebanyak 800 kg ditaburkan di ketinggian 900 kaki pada Minggu lalu 21 Februari 2021.

Sedangkan pada Senin 22 Februari 2021, sebanyak 2.400 kg bahan semai didistribusikan di wilayah pesisir barat Teluk Lampung dan Lebak.

Baca Juga: Beda dengan Hasil Tes Urine, Jennifer Jill Dipastikan Positif Amphetamine Usai Hasil Uji Rambut Keluar

Penyemaian awan pada program modifikasi cuaca kali ini dilakukan pada ketinggian 12.000 kaki.

Masih pada hari itu, sebanyak 800 kg NaCl juga disemai di wilayah pesisir barat Pandeglang dan Selat Sunda serta utara Ujung Kulon pada ketinggian 9.500 kaki.

Operasi TMC diinisiasi oleh BNPB dalam rangka penanganan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain pertumbuhan awan dan arah angin.

TMC merupakan pendekatan atau teknik menurunkan hujan dengan menggunakan bahan semai natrium klorida (NaCl).

Bahan kimia tersebut lalu diangkut dan ditebarkan ke bibit awan dengan menggunakan pesawat.

Baca Juga: Harga Rokok Masih terjangkau Meski Cukai Naik, Upaya Pengendalian Tembakau Dikhawatirkan Tak Optimal

BNPB menggunakan dua jenis pesawat fixed-wing selama operasi ini berlangsung, yaitu pesawat Casa 212 dan CN-295.

Catatan BNPB pada Rabu, 24 Februari 2021, dua pesawat telah melakukan penyemaian awan sebanyak total 6 sorti.

Dengan rinciannya adalah pesawat CN 295 sebanyak 3 sorti dan pesawat Casa 212 sebanyak 3 sorti.

BNPB masih memiliki stok bahan semai yang sewaktu-waktu dapat digunakan. Stok bahan semai mencapai 25.800 kg.

Sementara itu, pada Selasa 23 Februari, BMKG merilis bahwa kondisi dinamika atmosfer yang dipicu oleh bibit siklon secara umum berpengaruh cukup signifikan.

Yakni terhadap potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Jawa mulai tanggal 23 Februari 2021.

Baca Juga: Segel Giok Kekaisaran dan Sisa Reruntuhan Pagoda Kembali Ditemukan di Area Situs Kuno Dinasti Qin China

Sedangkan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), potensi cuaca ekstrem berdampak signifikan diprediksikan dapat terjadi mulai tanggal 24-27 Februari 2021.

Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek pada periode tersebut perlu diwaspadai terutama pada malam atau dini hari menjelang pagi dengan potensi distribusi hujan dapat terjadi secara merata.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler