PR BEKASI – Lewat peraturan yang ada para Kepala Daerah di Indonesia diperbolehkan untuk mengganti mobil dinas untuk menunjang berbagai tugas dan kegiatan administrasi mereka.
Namun, Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Hamsuardi bersama Wakil Bupati Risnawanto kompak menolak membeli mobil dinas baru karena menilai anggaran itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Hamsuardi menuturkan penolakan yang mereka lakukan tidak memiliki motif apapun.
Menurutnya anggaran yang dipakai untuk membeli mobil dinas bisa diperuntukan untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Percepat Ritme PEN, Pemerintah Resmi Berikan Insentif Relaksasi PPnBM Kendaraan Bermotor
Baca Juga: Jhoni Allen Analogikan AHY sedang Naik Gunung, Irwan Fecho: Kekeliruan Besar
Baca Juga: Sejumlah Petinggi Barcelona Ditangkap Terkait Barcagate, Salah Satunya Presiden Klub
"Tidak ada maksud lain," kata Hamsuardi di Pasaman Barat, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Selasa, 2 Maret 2021.
"Tetapi anggaran itu bisa digunakan untuk membangun jembatan, jalan atau untuk kepentingan masyarakat lainnya," sambungnya.
Meskipun sudah dianggarkan dana untuk membeli mobil dinas baru, Hamsuardi dan Risnawanto yang baru dilantik sebagai bupati dan wakil bupati pada Jumat, 26 Februari 2021 lalu itu sepakat lebih memilih memakai mobil dinas lama yang pernah digunakan oleh pejabat sebelumnya.
Untuk mobil dinas bupati tetap memakai mobil yang telah ada Toyota Land Cruiser Prado dan untuk wakil bupati memakai mobil lama merk Toyota Fortuner.
Baca Juga: Simak Daftar Mobil Baru yang Dapat Insentif PPnBM: Toyota Yaris hingga Honda HR-V
Menurut dia, saat ini semua daerah kesulitan dengan anggaran di tengah wabah Covid-19. Bahkan akan ada lagi "recofusing" atau pergeseran anggaran untuk kepentingan penanggulangan Covid-19.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa mobil dari pejabat lama masih bagus dan layak untuk dipergunakan dengan begitu dapat memaksimalkan yang ada.
"Jika bisa memanfaatkan segala sesuatu dengan maksimal. Kenapa mesti membeli yang baru. Karena mobil yang digunakan saat ini masih bagus dan layak untuk digunakan," sebutnya.
Sementara itu Kepala Bagian Umum Pemkab Pasaman Barat Faisal membenarkan bupati dan wakil bupati lebih memilih menggunakan mobil dinas yang pernah digunakan oleh pejabat sebelumnya.
"Mobil dinas dengan merk Toyota Land Cruiser Prado ini telah parkir satu periode di belakang rumah dinas. Beliau lebih memilih mobil ini untuk dipasangkan kembali BA 1 S," katanya.
Begitu juga untuk Wakil Bupati Pasaman Barat juga lebih memilih menggunakan mobil dinas yang lama dengan merek Toyota Fortuner untuk dipasangkan nopol BA 2 S.
Diketahui Hamsuardi – Risnawanto terpilih dengan perolehan suara 56.555 suara atau sebesar 31,5 persen dari total suara sah.
Baca Juga: Balas Kritikan Jhoni Allen, Irwan Fecho: AHY Terbukti Mampu Mendongkrak Elektabilitas Demokrat
Jumlah itu selisih 2,3 persen dengan perolehan suara calon petahana Yulianti-Syarifal sebesar 52.490 suara atau 29,2 persen.***