22 Terduga Teroris yang Sudah Rencanakan Aksi Bom Bunuh Diri Ditangkap Densus 88 Antiteror

4 Maret 2021, 07:56 WIB
Sejumlah anggota Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris. /Jessica Helena Wuysang/Koz/mes/aa./ ANTARA

PR BEKASI – Satu - persatu terduga teroris di Tanah Air berhasil ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Jawa Timur sejak beberapa bulan terakhir.

Kepala Biro Penerangan masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan sudah 22 terduga teroris ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Jawa Timur.

"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang ditangkap di Jawa Timur," kata Rusdi saat di Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Kamis, 4 Maret 2021.

Rusdi mengatakan ke 22 tersangka terduga teroris tersebut ditangkap selama operasi pencegahan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur.

Baca Juga: Minta Maaf Usai Pamerkan Mobil Plat Merah Milik Suami, Pelaku: Itu Plat Bodong

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru Kamis 4 Maret 2021, Klaim dan Dapatkan Item Berlimpah

Baca Juga: Kejaksaan Ciduk Wanita Terpidana Pembobol Dapen Pertamina Rp1.4 Triliun

Dari 22 tersangka tersebut, termasuk 12 orang terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jawa Timur pada Jumat, 26 Februari 2021 lalu.

Penangkapan kembali dilakukan pada Senin, 1 Maret 2021 di Surabaya, seorang terduga teroris berinisial N ditangkap dari rumahnya.

Dua belas terduga ini diketahui sebagai kelompok Fahim yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

"Saat ini masih dikembangkan lagi oleh Densus 88 untuk betul-betul kelompok Fahim ini bisa diselesaikan di Jatim," kata Rusdi.

Baca Juga: Jawab Keresahan Isu soal Agama, Taufik Damas: Semangat saja Tak Cukup untuk Pahami Ajaran Agama

Rencananya ke 22 terduga teroris akan diterbangkan ke Jakarta untuk diproses hukum oleh Mabes Polri.

Sebelumnya Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap sebanyak 12 orang terduga terorisme di Jawa Timur, pada Jumat.

Adapun 12 terduga teroris itu berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS dan MI.

Mereka diketahui memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.

Baca Juga: ICC Akan Buka Penyelidikan Resmi Atas Kejahatan Perang Israel di Palestina

Para terduga teroris ini sudah merencanakan aksi amaliah (bom bunuh diri) dengan melakukan aktivitas berupa latihan bela diri.

Tak hanya itu mereka juga merancang bungker yang digunakan sebagai tempat pembuatan senjata maupun bom rakitan yang kelak akan dipakai untuk menjalankan aksinya.

Selain itu terduga teroris juga telah mempersiapkan tempat penyimpanan senjata dan telah mempersiapkan tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme.

Dari hasil pendalaman kelompok terorisme ini ada keterkaitannya dengan Upik Lawanga yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror pada 23 November 2020 di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Baca Juga: Jhoni Allen Kritik Demokrat karena Dipimpin Bapak-Anak, Natalius Pigai: Sekadar Info di PDIP Dipimpin Ibu-Anak

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi kinerja Tim Densus 88 Antiteror Polri yang telah menangkap 12 orang yang diduga sebagai teroris di wilayah Jawa Timur.

"Saya mengapresiasi kinerja Densus 88 yang telah menangkap 12 orang terduga teroris di wilayah Jawa Timur," kata Azis.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa ancaman teroris merupakan hal nyata di Indonesia, sehingga Densus 88 harus terus mengejar dan menangkap jaringan teroris lain yang masih beredar.

Dia juga meminta Pemerintah dan tokoh agama serta "stakeholder" terkait dapat terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya paham radikalisme yang sering dipakai dalam pemikiran teroris.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler