Eks Kader Demokrat Menyesal Ikut KLB karena Iming-iming Uang Rp100 Juta: Nyatanya Kita Cuma Terima Rp10 Juta

8 Maret 2021, 20:48 WIB
Mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu, Gerald Piter Runtuthomas. /Tangkapan layar YouTube.com/Agus Yudhoyono/

PR BEKASI - Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara Gerald Piter Runtuthomas memberikan kesaksiannya sebagai salah satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.

Kesaksian Gerald Piter Runtuthomas itu diputarkan melalui sebuah video dalam Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertajuk "Menguak Kebenaran: Testimoni Peserta KLB Abal-abal".

Gerald Piter Runtuthomas mengaku, dirinya bisa mengikuti KLB karena adanya ajakan melalui WhatsApp dari salah satu kader Partai Demokrat yang sudah dinonaktifkan, yakni Vecky Gandey.

Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Urusan Remeh-temeh, Ali Ngabalin: Seret Nama Jokowi, Saya Akan Maju dan Hadapi Kalian!

Baca Juga: Ngabalin Beri Selamat ke Moeldoko, Andi Mallarangeng: Seharusnya Orang dari KSP Tak Perlu Ikut Campur Soal KLB

Baca Juga: Desak Moeldoko Mundur dari KSP, Gus Sahal: Sebagai Penegasan Bahwa Jokowi Tak Terlibat

"Saya awalnya menolak untuk mengikuti KLB karena saya benar-benar mencintai Partai Demokrat dengan kepemimpinan Mas AHY," kata Gerald Piter Runtuthomas, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Agus Yudhoyono, Senin, 8 Maret 2021.

Dirinya pun melaporkan ajakan tersebut kepada Ketua DPC Kota Kotamobagu, dan diminta untuk menolak ajakan tersebut karena KLB tersebut ilegal.

Namun, Gerald Piter Runtuthomas kembali dihubungi dan dijanjikan uang sebesar Rp100 juta, dan akhirnya dia pun bersedia mengikuti KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Baca Juga: Upaya Pemberantasan Korupsi Dinilai Tak Beri Efek Jera, HNW: Publik Melihat Semakin Banyak Dagelan

"Tiba-tiba saya ditelepon lagi sama Pak Vecky Gandey bahwa akan mendapatkan uang yang besar kalau saya mau mengikuti kongres tersebut, dengan alasan jika ketua tidak mau, maka wakil ketua bisa," kata Gerald Piter Runtuthomas.

"Saya bilang, saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama kalau sudah tiba di lokasi akan dapatkan 25 persen dari Rp 100 juta yaitu Rp 25 juta. Selesai KLB akan dapatkan sisanya Rp 75 juta, tapi nyatanya kita cuma dapat Rp 5 juta," sambungnya.

Karena tak sesuai janji, Gerald Piter Runtuthomas menuturkan bahwa sejumlah peserta KLB protes. Diawali protes dari peserta Maluku, lalu Papua, yang kemudian diikuti oleh sejumlah peserta dari wilayah lainnya.

Baca Juga: Putuskan Melajang dan Fokus Bahagiakan Orang Tua, Leony: Aku Bisa Punya Pasangan Tanpa Harus Menikah

Karena adanya pemberontakan tersebut, akhirnya Nazaruddin memberi uang tambahan kepada para peserta KLB sebesar Rp5 juta. Sehingga para peserta KLB membawa pulang uang sebesar Rp10 juta usai pelaksanaan KLB.

"Kami memberontak karena tidak sesuai harapan. Pertama dari Maluku berontak, karena tak sesuai iming-iming. Kedua, Papua. Tiba-tiba dipanggil dan ditambahi Rp5 juta oleh Pak Nazaruddin," kata Gerald Piter Runtuthomas.

"Yang terakhir itu dari Sulawesi Utara, salah satunya saya. Saya tidak terima sama sekali, saya sudah berkorban, saya sudah melawan Ketua DPC saya. Sehingga dipanggil dan ditambah Rp5 juta. Total kita dapat uang Rp10juta," sambungnya.

Baca Juga: Kecam Adanya KLB Partai Demokrat, Mardani Ali Sera: Jelas Melanggar Etika dan Pelecehan Hukum

Oleh karena itu, Gerald Piter Runtuthomas pun memohon maaf kepada Ketua DPC Kota Kotamobagu dan AHY, karena telah mengikuti KLB tanpa izin lantaran tergiur iming-iming uang Rp100 juta.

"Saya merasa bersalah dan menyesal karena saya sudah mengikuti KLB ini tanpa seizin Ketua DPC saya, saya mohon maaf. Saya sudah melangkahi Bapak Ketua, karena diiming-imingi uang Rp100 juta," ucapnya.

"Terakhir, kepada Bapak Ketua Umum AHY, saya mohon maaf telah mengikuti KLB karena iming-iming uang besar, yang pada akhirnya saya hanya dapat uang Rp5 juta dari hasil KLB," kata Gerald Piter Runtuthomas.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Agus Yudhoyono

Tags

Terkini

Terpopuler