Soal Moeldoko yang Ikut KLB Demokrat, Mahfud MD: Presiden Jokowi Kaget, Tapi Happy-happy Saja Tuh

11 Maret 2021, 14:03 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak tahu adanya keterlibatan Moeldoko dalam KLB di Deli Serdang, Sumut. /Instagram.com/@mohmahfudmd/

PR BEKASI - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak mengetahui tindakan KSP Moeldoko yang terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Minggu, 5 Maret 2021.

Mahfud MD pun menjelaskan bahwa sama seperti dirinya, Presiden Jokowi baru mengetahui keterlibatan Moeldoko dalam KLB Partai Demokrat dari pemberitaan di media.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara "Mata Najwa" bertajuk "Ribut Berebut Demokrat" pada Rabu, 10 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Kiwil 'Pangeran', Maria Vania Tak Masalah Didekati Duda: Dia Itu So Sweet Banget

Baca Juga: Habiskan Rp10 Miliar untuk Pacar Berondong, Barbie Kumalasari: Wajarlah Kalau Kita Sudah Kebanyakan Duit

Baca Juga: Sempat Marah, Maia Estianty Kini Bersyukur Ahmad Dhani Direbut: Saya Terima Kasih Sama yang Ambil

"Pak Jokowi sekarang sudah mengetahui (soal KLB), tetapi ketika (Moeldoko) berangkat itu betul-betul tidak mengetahui," kata Mahfud MD, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 11 Maret 2021.

Mahfud MD menjelaskan bahwa Moeldoko tidak pernah mengatakan apa pun soal masalah KLB pada Jokowi, bahkan ketika dirinya melakukan  kegiatan bersama Jokowi.

"Jadi pada Senin, saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya, gimana Pak? (jawaban) 'Waduh saya gak tahu betul itu, Kamis pagi saya sama Pak Moeldoko dan Pak Pratikno masih meresmikan sesuatu di Banten'," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Ungkap Alasan Digelarnya KLB, Darmizal: Ini Jalan Bagi Kader di Daerah untuk Bangkit dari Keterzaliman

"Pada waktu itu kita ngobrol biasa, Pak Moeldoko gak cerita apa-apa kalau besoknya ada KLB. Tiba-tiba malam ada berita bahwa Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, ya kita gak tahu juga," sambungnya.

Mahfud MD pun sudah mengonfirmasi pada Moeldoko bahwa Jokowi tidak mengetahui apa-apa soal masalah KLB.

"Lalu, saya juga konfirmasi pada Pak Moeldoko. 'Pak Moeldoko, bapak gak cerita pada Pak Presiden? Loh itu kan urusan saya, dan saya tidak ditanya', dan memang semuanya kaget," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD pun tak setuju jika publik menyalahkan pemerintah hanya karena adanya keterlibatan Moeldoko dalam KLB, karena sejak dulu pun di KLB selalu ada pihak dari Istana.

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Akan Laporkan Kubu AHY ke Polisi, Razman Arif: Kami Menduga Terjadi Persekongkolan Jahat

"Orang bisa menilai berbeda-beda, ada yang bilang, itu gak benar, ada yang bilang itu biasa-biasa saja. Tapi kalau alasannya itu orang Istana, sejak dulu, sejak ada KLB, selalu ada orang Istana," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD pun mengakui bahwa dirinya mengikuti sejumlah persepsi yang muncul di tengah publik karena adanya KLB, tapi dia tidak tertarik untuk menganalisisnya.

"Mengikuti, tetapi saya tidak tertarik untuk menganalisis benar atau salahnya, itu tidak terkait dengan tugas saya. Seumpama nanti Pak Jokowi ikut campur, pasti akan ada yang protes lagi. Ya biarin aja, semua akan tahu saat kita memutuskan secara hukum," tutur Mahfud MD.

Baca Juga: AHY Datangi KPU Serahkan Bukti KLB Ilegal, Teddy Gusnaidi: Yang Ajari Siapa Sih? Bikin Malu Saja!

"Gak apa-apa (banyak persepsi), politik itu kan persepsi, ya sudah kalau memang begitu nanti lihat faktanya saja. Begini, kalau pemerintah main-main, nanti pasti akan digebuki juga sama masyarakat," sambungnya.

Meski demikian, Mahfud MD mengakui bahwa mungkin saja masalah KLB tersebut bisa merugikan citra negara hingga menurunkan indeks demokrasi di Indonesia.

"Mungkin merugikan citra negara, bukan hanya pemerintah. Karena kalau kita baca, turunnya indeks demokrasi itu kan bukan karena pemerintah, tapi karena masyarakat ribut terus, antitoleransi, dan sebagainya, kan itu faktanya," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Berhasil Daftarkan Hasil KLB Tanpa Terendus Media, Razman Arif: Sedang Pandemi, Kita Tak Mau Buat Kerumunan

Saat ditanya oleh Najwa Shihab apakah Mahfud MD merasa indeks demokrasi semakin turun karena semakin diperparah dengan adanya tindakan Moeldoko yang ikut campur urusan internal Partai Demokrat, dia menjawab mungkin saja.

"Ya mungkin saja, tapi saya tidak merasa begitu. Karena itu bukan urusan saya. Kan itu urusan itu adalah urusan pribadi Pak Moeldoko dan itu urusan presiden," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengungkapkan, meski persoalan KLB Partai Demokrat cukup menghebohkan publik, tapi Presiden Jokowi terkesan biasa-biasa aja.

"Tetapi kalau saya melihat kesan presiden, ya happy-happy saja tuh. Artinya dia kaget betul ketika tahu Pak Moeldoko ikut (KLB), tetapi beliau tidak merasa bahwa ini merusak (citra pemerintah), diam aja tuh. Tapi dia (Jokowi) kaget betul," tutur Mahfud MD.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler