Mahfud MD Sebut Jokowi Happy-happy Saja, AS Hikam: Kalau Benar, Alangkah Menyedihkan Negara Ini

11 Maret 2021, 15:23 WIB
Pengamat Politik President University, Muhammad AS Hikam menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebut Presiden Jokowi terkesan happy-happy saja di tengah masalah KLB Partai Demokrat. /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab/

PR BEKASI - Pengamat Politik President University Muhammad AS Hikam menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan happy-happy saja di tengah panasnya kisruh Partai Demokrat.

AS Hikam menilai, apabila yang dikatakan Mahfud MD itu benar, maka alangkah menyedihkan negara Republik Indonesia ini.

Hal itu disampaikan AS Hikam saat menjadi narasumber di acara "Mata Najwa" bertajuk "Ribut Rebutan Demokrat" pada Rabu, 10 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Kiwil 'Pangeran', Maria Vania Tak Masalah Didekati Duda: Dia Itu So Sweet Banget

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Akan Laporkan Kubu AHY ke Polisi, Razman Arif: Kami Menduga Terjadi Persekongkolan Jahat

Baca Juga: Habiskan Rp10 Miliar untuk Pacar Berondong, Barbie Kumalasari: Wajarlah Kalau Kita Sudah Kebanyakan Duit

"Saya tidak ingin masuk ke dalam persepsi pribadi, tapi kalau yang dikatakan Mahfud benar, alangkah menyedihkan negara ini. Karena kemudian orang bisa menganggap bahwa seolah-olah tidak ada sense of crisis," kata AS Hikam, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 11 Maret 2021.

Meski demikian, AS Hikam meyakini bahwa saat ini Presiden Jokowi tengah bersedih melihat kinerja para menterinya di kabinet.

"Dan saya yakin, tidak benar kalau Pak Jokowi santai-santai saja. Saya malah meyakini beliau itu sedih dengan cara kerja menteri-menteri di kabinetnya yang kayak begini ini," ujar AS Hikam.

Baca Juga: Soal Moeldoko yang Ikut KLB Demokrat, Mahfud MD: Presiden Jokowi Kaget, Tapi Happy-happy Saja Tuh

Lebih lanjut, AS Hikam mengatakan, apabila benar Presiden Jokowi bersikap santai-santai saja di tengah memanasnya kisruh Partai Demokrat, maka Presiden Jokowi tidak memiliki sense of crisis.

"Kalau kemudian dikatakan bahwa presidennya santai-santai saja dengan peristiwa KLB ini, berarti tidak ada sense of crisis," ujar AS Hikam.

Namun, AS Hikam tetap meyakini bahwa Presiden Jokowi adalah orang yang sangat peka terhadap krisis yang ada di Indonesia.

"Saya yakin Pak Jokowi orang yang sangat peka terhadap krisis-krisis di negara ini. Jadi saya sangat heran dengan statement Pak Mahfud," kata AS Hikam.

Baca Juga: Ungkap Alasan Digelarnya KLB, Darmizal: Ini Jalan Bagi Kader di Daerah untuk Bangkit dari Keterzaliman

Meski heran dengan pernyataan Mahfud MD itu, AS Hikam menduga bahwa Mahfud MD tengah berusaha untuk meyakinkan publik bahwa situasi saat ini masih berada dalam kontrol pemerintah.

"Menurut saya beliau mungkin karena ingin menujukkan bahwa situasi under control, tapi justru akan menambah citra bagi publik bahwa ada something wrong, bahwa seolah-olah ada yang tidak akuntabel di dalam pelaksanaan ketatanegaraan ini," tutur AS Hikam.

AS Hikam juga menilai bahwa kisruh Partai Demokrat saat ini merupakan masalah yang sangat serius, yang bisa berpengaruh pada indeks demokrasi, persepsi publik, hingga ekonomi.

Baca Juga: AHY Datangi KPU Serahkan Bukti KLB Ilegal, Teddy Gusnaidi: Yang Ajari Siapa Sih? Bikin Malu Saja!

"Ini masalah yang sangat serius, yang bisa menurunkan indeks demokrasi, memengaruhi persepsi publik. Bahkan, kalau dilihat secara ekonomi, bisa-bisa orang yang ingin masuk ke Indonesia khawatir juga kalau situasinya pembiaran-pembiaran seperti ini," tutur AS Hikam.

Meski demikian, AS Hikam setuju dengan pernyataan Mahfud MD bahwa menurunnya indeks demokrasi tidak hanya disebabkan oleh pemerintah, tapi tetap saja representasi negara adalah pemerintah.

"Kalau negara itu menurun indeks demokrasinya, memang betul bukan hanya (disebabkan) pemerintah saja. Tetapi representasi dari negara itu adalah pemerintah," ujar AS Hikam.

Oleh karena itu, AS Hikam berharap ke depannya akan ada penjelasan yang lebih terperinci dari pemerintah soal masalah KLB Partai Demokrat, karena ini merupakan masalah yang sangat serius.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler