Tolak Jabatan di Kabinet SBY saat Ditawari Ani Yudhoyono, Marzuki Alie: Biarkan Saya Besarkan Partai Demokrat

13 Maret 2021, 19:25 WIB
Marzuki Alie menceritakan perjalanannya dulu bersama SBY selama membesarkan Partai Demokrat. /Tangkapan layar YouTube.com/Bang MA Official/

PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie kembali menceritakan perjalanannya dulu bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membesarkan Partai Demokrat.

Marzuki Alie mengatakan bahwa awal mula dirinya terlibat dalam kegiatan Partai Demokrat adalah sebagai trainer yang memberikan pelatihan kepada para kader Partai Demokrat.

Setelah itu, Marzuki Alie pun dipertemukan dengan SBY, dan SBY menyampaikan harapan dan cita-citanya untuk membangun Partai Demokrat menjadi partai terbuka.

Baca Juga: Tak Heran Lagu Aurel Sering Trending, Krisdayanti: Follower Banyak, Cuma Satu Bulan Kemudian Hilang

Baca Juga: Berharap Aurel-Azriel Hormati Suaminya, Krisdayanti: Om Raul Itu Kan Orang Tua Juga, Jadi Harus Respect

Baca Juga: Rumah Tangga Bermasalah Sampai Datangi Konsuler Pernikahan, Melaney Ricardo: Saya Hidup Tanpa Tyson Juga Bisa

Menurut Marzuki Alie, dengan menjadi partai terbuka, itu artinya siapa pun bisa masuk dan berkarir di Partai Demokrat, siapa pun bisa menjadi pemimpin Partai Demokrat, dan siapa pun bisa jadi pemimpin nasional melalui Partai Demokrat. Sehingga Partai Demokrat tidak akan bergantung pada ketokohan atau figur.

Mendengar hal itu, Marzuki Alie pun menjadi tertarik untuk bergabung ke dalam Partai Demokrat dan menjadi tim kampanye SBY.

"Waktu bergulir terus, saya pernah mengikuti beberapa pertemuan Pak SBY dengan Pak JK di Hotel Blok M. Berikutnya ada pertemuan lagi saya ikut, tapi kemudian saya tidak ikut lagi. Karena kalau ikut terus, saya tidak bisa bekerja," kata Marzuki Alie, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Bang MA Official, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Sindir Moeldoko yang Kudeta AHY, Willem Wandik: 'Abdi Dalem Istana' Deklarasikan Dirinya Jadi Raja Palsu

Singkat cerita, Marzuki Alie menuturkan bahwa kemudian dirinya menjadi bagian dari panitia persiapan deklarasi SBY di Jakarta dan tim kampanye nasional, sampai akhirnya SBY terpilih menjadi presiden di Pilpres 2004.

Saat penyusunan kabinet, Marzuki Alie pun dipanggil ke Cikeas oleh almarhumah Ani Yudhoyono atas permintaan SBY.

"Alhamdullilah Pak SBY dipercaya rakyat Indonesia mendapatkan kemenangan. Kemudian saya dipanggil Bu Ani di Cikeas. Pada saat itu, sedang penyusunan kabinet," kata Marzuki Alie.

Baca Juga: Nazaruddin Bagi-bagi Uang ke Peserta KLB, Taufik Rendusara: Harus Ada Tindak Lanjut KPK, Sumbernya dari Mana?

Menurutnya, saat itu banyak sekali orang yang datang ke kediaman SBY dan ingin menemuinya untuk mencari muka demi mendapatkan jabatan.

"Semua orang ramai sekali, orang-orang yang biasa tidak bekerja, cari muka. Tidak lain untuk dapat jabatan. Saya tidak pernah sama sekali melakukan itu (datang ke rumah SBY), kecuali dipanggil," ujar Marzuki Alie.

"Maka ditanya sama Bu Ani, 'Pak Marzuki, bapak di dalam, saya diminta memanggil Pak Marzuki, karena di luar banyak orang'. Saya bilang, ada apa Bu? Bu Ani bilang, 'Pak Marzuki mau jadi apa?'," sambungnya.

Baca Juga: Miliki Rating Tertinggi Berdasarkan Survei LSI, Pengamat Sebut Prabowo Subianto Bakal Unggul di Pilpres 2024

Marzuki Alie pun tak kaget saat mendengar pertanyaan almarhumah Ani Yudhoyono itu, karena sebelumnya SBY pernah berjanji padanya akan memberinya jabatan di kabinet, jika terpilih menjadi presiden.

"Memang dalam pertemuan saya dengan Pak SBY pertama, Pak SBY menyampaikan, kalau saya dapat amanah, maka Pak Marzuki Alie bantu saya di kabinet. Itu salah satu kalimat dan dipenuhi oleh beliau," kata Marzuki Alie.

Namun, Marzuki Alie dengan tegas menolak jabatan dari SBY, dan berkata bahwa dirinya ingin fokus membesarkan Partai Demokrat.

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Laporkan Andi Mallarangeng ke Polisi, Razman Arif: Mudah-mudahan Ini Bisa Diproses

"Saya jawab ke Bu Ani, Bu saya tidak ingin jabatan apapun. Ingat ya, saya berpartai bukan untuk dapat jabatan. Bu, saya tidak ingin jabatan apa pun. Biarkanlah saya di partai, biarkanlah saya membesarkan Partai Demokrat," kata Marzuki Alie.

Terakhir, Marzuki Alie mengatakan bahwa setelah dia menolak jabatan di kabinet, dia pun akhirnya terpilih menjadi Sekjen Partai Demokrat.

"Itulah perjalanan bagaimana saya sejak awal (di Partai Demokrat) kemudian SBY menang, saya ditawari (jabatan di kabinet) tapi saya menolak. Lalu perjalanan berikutnya saya menjadi Sekjen," ujar Marzuki Alie.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Bang MA Official

Tags

Terkini

Terpopuler