Diserang Hama Secara Masif, Para Petani di Sumba NTT Terancam Gagal Panen

14 Maret 2021, 18:46 WIB
Ilustrasi - Hama belalang menyerang tanaman di Sumba, Pulau Sumba, NTT. /ANTARA/Dok. LKBN ANTARA Biro NTT/ANTARA

PR BEKASI - Beberapa daerah di Sumba, NTT kini dikabarkan tengah diserang banyaknya hama belalang yang menyerang tanaman para petani setempat. Seperti diketahui bahwa hal ini kerap terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Atas hama belalang tersebut, kini para petani tengah terancam mengalami gagal panen total, seperti yang terjadi saat ini di Sumba Tengah, NTT.

Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu mengatakan pada hari ini bahwa serangan hama itu bisa berdampak hingga rawan pangan.

"Sudah ratusan hektare lahan jagung petani yang rusak diserang hama belalang sehingga jika tidak diatasi segera, maka bisa terjadi gagal panen total dan bisa terjadi rawan pangan," kata Paulus SK Limu.

Baca Juga: Mirip Cerita Nabi Nuh, Ilmuwan Ingin Simpan Sel Sperma hingga DNA di Bulan

Baca Juga: Mirip Cerita Nabi Nuh, Ilmuwan Ingin Simpan Sel Sperma hingga DNA di Bulan

Baca Juga: Jarang Terjadi, Pasien Covid-19 Meninggal Setelah Alami Ereksi Selama 3 Jam 

Terhadap hal ini, Paulus SK Limu menyatakan daerahnya dalam keadaan yang darurat hama belalang.

"Kondisi Sumba Tengah saat ini sudah saya nyatakan darurat hama belalang yang semakin masif menyerang tanaman jagung sudah 200-an hektare dan ada ratusan hektare lagi juga berpotensi diserang," katanya.

Daerah yang kini terserang di antaranya seperti di Kecamatan Umbu Ratu Nggay, yaitu Desa Tanah Mbanas, Mbanas Selatan, Lenang Selatan, dan Tanah Mbanas Barat.

Potensi gagal panen ini kemudian membuat Paulus SK Limu sebagai pemimpin daerah setempat segera mengantisipasi dampak buruk terjadi, seperti kegagalan panen.

Sebab itu kini pihaknya telah diminta menyiapkan kebutuhan pokok untuk keluarga petani terdampak serangan hama belalang tersebut.

Baca Juga: Motif Sakit Hati, Pembunuh Pasutri WN Jerman Berhasil Ditangkap Polisi di Tambun Bekasi 

Selain itu ia juga mengaku bahwa telah melakukan koordinasi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

"Kita sudah siapkan bahan pangan dan juga sudah berkoordinasikan dengan Bapak Gubernur agar pemerintah provinsi juga membantu dan dipastikan ada bantuan," kata Paulus SK Limu.

Selain itu, rapat bersama juga turut dilakukan bersama pihaknya dan DPRD setempat guna mengatasi masalah potensi gagal panen tersebut.

Sementara itu, diungkap oleh Paulus SK Limu bahwa pihaknya juga telah dikerahkan ke lapangan agar secara bersama dengan aparat desa, tokoh masyarakat hingga petani dapat membasmi hama belalang secepat mungkin.

Baca Juga: Beri Pesan Menohok untuk Kekasih Baru Kaesang Pangarep, Inul Daratista: Jadikan Kerudungmu Indah Sesuai Hatimu 

Sebab hama belalang itu secara efektif lebih baik untuk dibasmi dalam sebelum para telur menetas lebih banyak, yang dapat mengakibatkan migrasi atau penyebaran hama semakin meluas ke tempat lainnya.

"Kami sudah bentuk posko pada desa-desa yang terdampak dan setiap hari para pegawai kami secara bergiliran menginap di desa-desa untuk melakukan penyemprotan pestisida," kata Paulus SK limu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler