1 dari 4 Terduga Teroris Terbukti Bagian Eks FPI, Guntur Romli: Yang Lebih Ngeri Lagi Anies Dukung Mereka

30 Maret 2021, 11:51 WIB
Guntur Romli (kanan) yang menyebut Anies Baswedan (kiri) mendukung organisasi terlarang FPI. /Instagram/@gunromli/@aniesbaswedan

PR BEKASI - Eks Wakil Ketua Bidang Jihad Front Pembela Islam (FPI) Husein Hasny alias HH (56) terbukti merupakan satu dari empat terduga teroris yang ditangkap Densus Antiteror 88 Polri.

Eks FPI tersebut diciduk polisi saat berada di showroom mobil bekas di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Senin, 29 Maret 2021.

Menanggapi hal tersebut, aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli menyebut, terdapat hal yang lebih mengerikan lagi ketimbang penemuan tersebut.

Guntur Romli menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat dekat dengan organisasi terlarang tersebut.

Baca Juga: Disebut Tak Tahu Malu karena Masih Eksis di Dunia Hiburan, Gisel: Saya Harus Kerja untuk Menghidupi Anak Saya

Baca Juga: Christ Wamea: Dulu Barang Bukti Kasus Teror Bom Al-Quran, Sekarang Poster Habib Rizieq

Baca Juga: Sebut Teroris Banyak yang Rebutan 'Jihad' Bunuh Diri, Mantan Teroris: Mereka Dahulukan Hawa Nafsu

Bahkan dirinya menyebut Anies Baswedan mendukung dan mempromosikan FPI.

"Yang lebih ngeri lagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat dekat, mendukung, dan mempromosikan FPI terus, iya kan Nies," kata Guntur Romli seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @GunRomli, Selasa, 30 Maret 2021.

Tangkapan layar unggahan Guntur Romli

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membongkar peran Husein terkait penangkapan tiga teroris lainnya di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ketiga terduga teroris itu adalah ZA (37), BS (43), dan AJ (46).

Baca Juga: Ingin Tetap Mesra dengan Adam Sampai Maut Memisahkan, Inul Daratista: Toh Rasanya Cucakrowo Gitu-gitu Aja

Fadil menyampaikan, dalam jaringan ini, pria yang diduga anggota FPI itu berperan sebagai donator perakitan bom.

Selain menjadi donator, kata Fadil, Husein juga menjadi inisiator terkait kegiatan para terduga teroris dalam rangka melancarkan aksi teror bom.

"Dia yang merencanakan mengatur taktis dan teknis bersama ZA. Hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan amaliah ini. Membiayai dan mengirimkan video tentang teknis pembuatan kepada tiga tersangka lainnya," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Dalam penangkapan terhadap 4 teroris, tim Densus 88 Antiteror menemukan lima buah bom aktif berbahan baku TATP (triaceton triperoxide) atau bisa dikenal dengan The Mother of Satan.

Baca Juga: Ungkap Pentingnya Keadilan bagi Habib Rizieq, Musni Umar: Ini Tuntutan Masyarakat

Bom tersebut memiliki daya ledak besar alias high explosive.

"Ini adalah sebuah senyawa kimia yg mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif," ujar Fadil.

Kelima bom aktif tersebut baru-baru ini telah diledakkan oleh Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya.

Peledakan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Risma Tak Ragu Pijat Pengungsi Saat Kunjungi Posko Kebakaran Kilang Pertamina Balongan

Kekinian, kata Fadil, Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami ada atau tidaknya keterkaitan kelompok terduga teroris ini dengan aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Termasuk mendalami keterlibatan dengan organisasi terlarang Front Pembela Islam (FPI).

"Apakah kelompok Jakarta ini ada kaitan dengan JAD yang ada di Gereja Katedral Makassar, saya kira terlalu dini bagi kami menyimpulkan," katanya.

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler