Kepengurusan Demokrat versi KLB Ditolak, Musni Umar Sarankan Moeldoko cs Sebaiknya Bikin Partai Baru

31 Maret 2021, 16:54 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar Pemerintah karena sangat objektif, profesional, adil dan benar dalam menangani persoalan Partai Demokrat. /Instagram.com/@musni_umar

PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar ikut menanggapi penolakan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Musni Umar menyarankan agar Ketua Umum Demokrat hasil KLB Moeldoko beserta pendukungnya sebaiknya membuat partainya sendiri. Ia menyebut, dengan memiliki parati sendiri tersebut nantinya tetap bisa mengikuti kontestasi politik di 2024.

“Jikalau memang menginginkan ikut bertarung dalam kontestasi politik di 2024, KLB Sibolangit sebaiknya buat partai sendiri untuk bertarung dalam Pemilu 2024,” kata Musni Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @musniumar, Rabu, 31 Maret 2021.

Selain memberikan saran tersebut, Musni Umar juga turut mengapresiasi pemerintah yang telah menolak mengesahkan pengajuan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB di Deli Serdang Sumut tersebut.'

Baca Juga: Mulai 1 April 2021 GeNose Bisa Jadi Syarat Naik Pesawat, Ernest Prakasa: Jadi Makin Parno Terbang

Baca Juga: Kepengurusan Demokrat Moeldoko cs Ditolak, Jansen Sitindaon: Semoga Pelaku KLB Abal Segera Insaf

Baca Juga: Soroti Sosok Atta Halilintar Sebagai Calon Mantu, KD Akui Kagum dan Merasa Beruntung

“Saya apresiasi Menkumham RI yang menolak KLB Demokrat Sibolangit Sumut,” ucapnya.

Musni Umar menilai, keputusan pemerintah menolak hasil KLB tersebut merupakan tindakan objektif dan menunjukkan bahwa pemerintah menangani persoalan ini secara profesional.

“Pemerintah sangat obyektif, profesional, adil dan benar. Saya ucapkan Partai Demokrat Selamat dari Badai,” ujarnya.

Selain Musni Umar, Wasekjen Partai Demokrat kepemimpinan Agus Hari Musti Yudhoyono (AHY), yaitu Jansen Sitindaon juga mengapresiasi pemerintah yang telah menolak hasil KLB Demokrat di Deli Serdang Sumut beberapa waktu lalu itu.

Baca Juga: Foto Anies Baswedan Berdampingan dengan Pimpinan ISIS yang Disebarkan Ferdinand Hutahaean Ternyata Hoaks

“Terimakasih kepada Pemerintah yang telah berdiri dan bersandar diatas hukum,” kata Jansen Sitindaon

Selain itu, Jansen Sitindaon juga turut mendoakan agar Moeldoko beserta pengikutnya dari KLB di Deli Serdang, Sumut, dapat kembali ke jalan yang benar.

“Semoga bapak dan seluruh senior-senior kami para pelaku KLB abal-abal yang salah jalan, insyaf menyadari kesalahan,” ujarnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, diketahui Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan bahwapengajuan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang, Sumut, ditolak.

Baca Juga: Ferdinand: Coba Tanya Gurumu, Kalau Membunuh adalah Jalan ke Surga Mengapa Bukan Dia yang Lebih Dulu

Yasonna Laoly mengungkapkan, alasan penolakan terhadap hasil KLB Deli Serdang tersebut, karena kurangnya kelengkapan persyaratan sebagaimana yang sudah ditetapkan.

“Dari hasil pemeriksaan dan/atau verifikasi terhadap seluruh kelengkapan dokumen fisik (Demokrat versi KLB). sebagaimana yang dipersyaratkan, masih terdapat beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi,” kata Yasonna Laoly dalam jumpa pers virtual, Rabu, 31 Maret 2021

Yasonna Laoly menyebut diantara kekurangan berkas pengajuan kepengurusan Demokrat hasil KLB tersebut, ialah tidak adanya persetujuan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) terkait pengadaan KLB Sumut itu.

Baca Juga: Ungkit Ucapan Gus Dur, Gus Mis: Ada Sebagian Umat yang Giring Islam ke Kebencian dan Kemarahan

“Antara lain perwakilan dewan pimpinan daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), tidak disertai mandat dari ketua DPD DPC,” ucapnya.

“Dengan demikian pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan hasil kongres luar biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, (pada) tanggal 5 Maret 202, ditolak!” Sambungnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler