Tegaskan Tak Ada Konsep Bunuh Diri Dalam Islam, Haikal Hassan: Membunuh Satu Jiwa Berarti Membunuh Semua Jiwa

1 April 2021, 18:50 WIB
Penceramah Haikal Hassan tegaskan bahwa tidak ada hubungannya aksi terorisme dengan Islam. /Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored

PR BEKASI - Penceramah Haikal Hassan menegaskan bahwa aksi terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun, sama seperti apa yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Haikal Hassan juga menyebut bahwa dalam ajaran Islam yang berlaku sampai sekarang dan bahkan selamanya, ada perlindungan terhadap tempat ibadah pemeluk agama lain.

Hal itu disampaikan Haikal Hassan saat menjadi narasumber di acara "Catatan Demokrasi" bertajuk "Terorisme dan Stigma Agama" pada Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Akui Aldi Taher Berubah dan Semakin Aneh, Dewi Perssik: Mungkin Sekarang Dia Tahu Susahnya Cari Duit Halal

Baca Juga: Putuskan Bertobat dan Sumpah Setia pada NKRI, Mantan Anggota JAD: Mereka Saling Mengkafirkan Satu Sama Lain

Baca Juga: Hasil KLB Deli Serdang Ditolak Kemenkumham, AHY: Artinya Tidak Ada Dualisme di Tubuh Partai Demokrat

"Presiden Jokowi dengan tegas menyampaikan bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun," kata Haikal Hassan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Kamis, 1 April 2021.

"Sebagai umat Islam yang mengerti dan memahami, di mana Quran, hadis, dan para sahabat adalah satu paket, perlindungan kepada gereja, pura, wihara, itu ada dalam Islam, bahkan berlaku sampai sekarang dan selamanya," sambungnya.

Oleh karena itu, Haikal Hassan tak setuju jika ada pihak-pihak yang berargumen di media sosial, dengan menyebut bahwa aksi terorisme ada hubungannya dengan Islam dan organisasi tertentu.

Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Tempat Sembunyi untuk Pelaku Terorisme, Moeldoko: Seluruhnya Akan Dibongkar!

"Artinya, saya sangat keberatan dengan Twitter, Instagram, Facebook dengan menulis bahwa ini (terorisme) ada hubungannya dengan Islam, organisasi tertentu. Ini yang mesti ditertibkan lebih dahulu, termasuk Twitter Bang Ade Armando," tutur Haikal Hassan.

Haikal Hassan menuturkan bahwa dalam cuitannya, Ade Armando mempertanyakan apakah masih tidak percaya dengan adanya Islam radikal pasca terjadinya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Haikal Hassan mengakui bahwa memang faktanya Islam radikal itu ada, dan berisi orang-orang yang salah memahami Islam.

Baca Juga: Tegaskan Tak Pernah Mengemis Jabatan, Moeldoko: Saya Rela Pertaruhkan Leher Saya untuk Tegakkan Pancasila

"Jadi kalimatnya itu sebenarnya biasa, apa yang Bang Ade Armando sampaikan biasa, dalam kalangan akademisi juga biasa. Islam radikal memang fakta di lapangan masih ada, orang-orang yang salah pikir dengan Islam," kata Haikal Hassan.

Namun, dirinya tidak setuju jika kalimat Islam radikal ditampilkan di muka publik, yang terkesan menggiring opini publik, hingga akhirnya terorisme kembali dikaitkan dengan ajaran Islam.

"Tetapi kalimat itu tidak elok ditampilkan di muka publik, akhirnya judulnya terorisme dan stigma agama, embel-embelnya Islam lagi. Padahal kan presiden bilang terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun," kata Haikal Hassan.

Baca Juga: Isu Radikalisme Mencuat, Razman Arif: Selama 2 Periode Masa Pemerintahan SBY, HTI dan FPI Berkembang Pesat

Haikal Hassan pun menegaskan bahwa tidak ada konsep bunuh diri dalam Islam, dan menegaskan bahwa dalam Islam, membunuh satu jiwa sama saja dengan membunuh semua jiwa.

"Saya tegaskan, tidak ada konsep bunuh diri dalam Islam, tidak ada sama sekali. Saya mencontohkan di Twitter saya bahwa tidak ada hubungannya terorisme dengan agama apa pun," ucapnya.

"Membunuh satu jiwa berarti membunuh semua jiwa, dan menyelamatkan satu nyawa berarti menyelamatkan seluruh nyawa," kata Haikal Hassan.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler