Minta Masyarakat Biasakan Lempar Pantun, Sandiaga Uno: Agar Tak Hilang dari Budaya Kita

3 April 2021, 15:18 WIB
Sandiaga Uno minta masyarakat untuk membiasakan diri dalam keseharian untuk saling berpantun. /Kemenparekraf/

PR BEKASI - Dalam rangka menggenjot sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menginginkan pantun menjadi kebiasaan agar pariwisata dan ekonomi kreatif semakin dikenal.

Menurut Sandi, pantun adalah sebuah tradisi yang harus dilestarikan lantaran sudah sering dilakukan dalam acara-acara di sejumlah daerah di Indonesia.

Oleh karena itu, Sandi menilai pantun dapat meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif makin dikenal di mata dunia.

"Kalau ingin suara bagus harus latihan vokal, belajarnya yang nggak abal-abal. Bapak Ibu mari kita lestarikan seni budaya lokal agar potensi Parekraf makin dikenal," kata Sandiaga, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 3 April 2021.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem 3-9 April 2021

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah Indonesia Teroris Berasal dari Polri, Begini Kisah Sofyan Tsauri Bendahara Al-Qaeda

Baca Juga: Gegara Kendaraan Kontruksi Tergelincir ke Rel, Satu Kereta Api Alami Kecelakaan

Selain itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mendorong agar pantun terus digaungkan sebagai upaya melestarikan warisan budaya Indonesia.

Pasalnya, tambah Sandi, pantun tanah air sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Tak Benda.

"Ini baru mendapatkan dari UNESCO sebagai warisan budaya Tak Benda. Saya selalu bilang kalau kita pakai sudah kita pakai sehari hari, kalau angklung kita sudah mendapatkan penghargaan. Nah pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita," ujar Sandiaga Uno.

Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mengaku akan konsisten menyelipkan pantun dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.

"Nah pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita. Makanya saya membiasakan untuk menyampaikan pantun," tutur Sandiaga Uno.

Baca Juga: Asal Terapkan Prokes, MUI Sumsel Bolehkan Masyarakat Tarawih di Masjid Selama Ramadhan

Tidak hanya itu, Kemenparekraf, ungkap Sandi, mendukung penuh langkah balai pustaka yang merancang lomba pantun nasional dan akan memfasilitasi kegiatan tersebut.

"Kebetulan balai pustaka juga ikut menyambut ajakan ini dengan menggelar lomba pantun nasional. Insya Allah kami di Kemenpar akan membantu memfasilitasi lomba pantun nasional ini. Kita adaptasi dengan kearifan lokal dan pantun itu hampir hadir di setiap daerah Indonesia," ujar Sandiaga Uno.

Pada penutupnya, Sandiaga juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dengan tiga jargon yang menjadi andalannya.

"Saya yakin dengan gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) , dan garap semua potensi (gaspol) kita bisa hadirkan kebangkitan. Ini satu dari 5 destinasi super prioritas yaitu Borobudur, kita harapkan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya." ucap Sandiaga Uno.***

 

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler