Minta Jokowi Hentikan Proyek Ibu Kota Baru, HNW: Pemerintah Perlu Fokus Atasi Pandemi Covid-19

8 April 2021, 19:52 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta pemerintah segara menghentikan proyek pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. /Dok. MPR

PR BEKASI - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menghentikan proyek pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Hidayat Nur Wahid menilai, saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengerjakan proyek pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Pasalnya, Hidayat Nur Wahid melihat bahwa saat ini korban Covid-19 masih terus berjatuhan, apalagi pemerintah pun menghentikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan santunan wafat karena Covid-19 lantaran ketiadaan anggaran.

Hidayat Nur Wahid lantas mengingatkan salah satu pernyataan Presiden Jokowi bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Baca Juga: Tantang AHY untuk Berdebat, Dewi Tanjung: Harusnya AHY Sadar, SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat

Baca Juga: Merasa Difitnah karena Dituduh Selingkuh, Desiree Tarigan: Apakah Masuk Akal? Saya Sudah Lama Menopause

Baca Juga: Soal Dugaan Keterkaitan FPI dan Terorisme, KSP: Bukan Keinginan Pemerintah, Itu Fakta yang Ditemukan Polisi

"Korban Covid-19 terus berjatuhan. Karena ketiadaan anggaran, Kemensos cabut program BLT dan santunan yang wafat karena Covid-19. 'Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi', kata Presiden @jokowi," kata Hidayat Nur Wahid, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @hnurwahid, Kamis, 8 April 2021.

Oleh karena itu, Hidayat Nur Wahid mengimbau agar pemerintah fokus mengatasi pandemi Covid-19 dan menghentikan proyek pembangunan ibu kota baru.

"Pemerintah perlu fokus atasi Covid-19, karena itu pemerintah agar hentikan proyek ibu kota baru," kata Hidayat Nur Wahid.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengharapkan adanya masukan dari seluruh pihak atas pradesain Istana Negara yang akan dibangun di ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Anies Baswedan Didemo HMI MPO, Ferry Koto: Hal-hal Seperti Ini Justru Menaikkan Popularitas Dia

Hal itu disampaikan Jokowi melalui unggahan di akun Instagram @jokowi dengan menyertakan video singkat yang menampilkan bentuk pradesain Istana Negara.

"Pada tahun lalu, Kementerian PUPR mengundang beberapa arsitek dan seniman untuk memberikan masukan dan gagasan mengenai bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru," kata Jokowi, Jumat, 2 April 2021.

Jokowi pun menyampaikan sejumlah usulan, salah satunya adalah pradesain Istana Negara karya seniman patung kenamaan Nyoman Nuarta.

Jokowi menilai, usulan Nyoman Nuarta sarat dengan filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Heboh Soal Alih Kelola TMII, Said Didu: Dari Dulu TMII Milik Negara, Jangan Buat Hiperbolik!

Meski demikian, Jokowi menekankan bahwa usulan tersebut masih pada tahap pradesain, dan meminta semua pihak untuk ikut memberikan masukan.

"Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan masukan dari bapak, ibu, dan saudara-saudara semua tentang pradesain Istana Negara ini," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, dirinya ingin Istana Negara nantinya tidak hanya dikenang sebagai tempat kerja presiden tapi juga simbol yang mencerminkan kemajuan bangsa.

"Saya menginginkan Istana Negara tidak hanya dikenang sebagai tempat Presiden bekerja atau menjadi simbol kebanggaan bangsa, tetapi juga mencerminkan kemajuan bangsa," kata Jokowi.

Terakhir, Jokowi mengatakan, dengan adanya masukan-masukan soal pradesain Istana Negara, pihaknya akan mengundang kembali para arsitek dan para ahli lainnya untuk melakukan pengayaan pradesain menjadi basic design Istana Negara.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler