Arahan Presiden Jokowi 2022 Bisa Beroperasi, Ridwan Kamil: Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung Sudah 7 Persen

13 April 2021, 05:25 WIB
Presiden Jokowi beikan arahan agar 2022 bisa segera beroperasi, Ridwan Kamil sebut Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung sudah 70 persen. /Dok Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi/

 

PR BEKASI – Pemerintah Indonesia tengah melakukan proyek pembangunan infrastruktur.

Salah satunya yakni pembangunan jalur kereta api Jakarta-Bandung.

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dikabarkan sudah rampung hingga 70 persen.

Baca Juga: Bambang Curigai Kelompok yang Tak Ingin BRIN, Hersubeno: Jangan-jangan Memang Jokowi Hanya Petugas Partai

Kabar tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.

Kereta cepat pertama di Indonesia dengan panjang rel 142 kilometer harus sudah beroperasi pada 2022 mendatang.

"Progres sudah 70 persen. Arahan Presiden, di semester dua tahun 2022 kereta harus sudah bisa dipakai dari Jakarta ke Bandung," katanya ditemui usai Musrenbang Jabar 2021, di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin 12 April 2021.

Sebelum acara musrenbang, Gubernur bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengerjaan proyek KCJB di Stasiun Padalarang dan Depo KCJB di Tegalluar.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Sejumlah Masjid di Prancis Diserang Teror Cacian oleh Kelompok Islamofobia

Hadir juga dari Kementerian BUMN diwakili Wakil Menteri Kartika Wiroatmodjo, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Progres Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung Sudah 70 persen, Ridwan Kamil Usul Flyover Hindari Kemacetan".

Gubernur menuturkan pada 26 November 2020 lalu telah diputuskan bahwa Padalarang dipilih menjadi stasiun konektivitas KCJB menuju Stasiun Bandung di Kebon Kawung.

Ridwan Kamil memberikan masukan yaitu di jalur kereta dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung perlu dibangun empat hingga lima flyover.

Menurut Gubernur, sebelum ada pembangunan KCJB, kawasan Padalarang menjadi langganan macet karena terdapat perlintasan sebidang.

Baca Juga: Kaget PGN Alami Kerugian Rp3,8 Triliun, Said Didu: Jika Tidak Bisa Perbaiki BUMN, Minimal Jangan Dirusak

"Aspirasi saya cuma satu. Sekarang saja tanpa ada kereta cepat jalur Padalarang-Bandung itu bikin macet karena ada perlintasan sebidang. Maka perlu flyover," harapnya.

Masukan tersebut mendapat respons positif dari pemerintah pusat dan merencanakan akan membangun lima titik flyover ditambah underpass di sekitar jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung.

"Mereka komit ada lima titik akan dibangun flyover dan underpass sepanjang jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung," ucap Kang Emil.

Baca Juga: Pakai Alibi 'Munggahan', Belasan Pasangan Muda-mudi di Tasik Terjaring Razia Satpol PP di Kamar Hotel

Dengan adanya lima flyover tersebut diharapkan aktivitas KA cepat di stasiun tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya.

"Sehingga nanti ada perlintasan tambahan untuk kereta cepat frekuensinya bisa per 15 menit itu tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya," ujar Kang Emil.

Dari pantauan, pembangunan proyek KCJB di Stasiun Padalarang saat ini sedang dibangun stasiun tambahan untuk konektivitas ke Kota Bandung, di mana rencana sebelumnya yaitu di Tegalluar.

Sementara Stasiun eksisiting Padalarang juga tengah direnovasi. Kemudian di Depo Tegalluar, rel kereta terlihat sudah mulai dipasang.*** (M. Fadlillah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler