Perawat Alami Penganiayaan, RS Siloam Sriwijaya Akhirnya Bongkar Kronologi Kejadian

17 April 2021, 03:06 WIB
Pihak RS Siloam Sriwijaya akhirnya membongkar kronologi kejadian soal penganiayaan perawat oleh keluarga pasien yang videonya viral. /Tangkapanalayar/Instagram/@mahasiswa_perawat

PR BEKASI - Beredar Video yang tengah ramai di media sosial menunjukan penganiayaan yang dialami Perawat RS Siloam Sriwijaya.

Pihak Rumah Sakit Siloam Sriwijaya angkat bicara terkait insiden penganiayaan perawat yang dilakukan salah seorang keluarga pasien.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Palembang Ekspres, Nursing Development dan Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas sekaligus yang menjadi juru bicara menjelaskan kronologis kejadian penganiayaan yang menimpa perawatnya itu.

Baca Juga: Viral Video Satpol PP Kota Serang Razia Warteg, Gus Nadir: Hotel Bintang Lima dan Restoran Gak Kena?

Diketahui awal insiden penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 10-11 siang

kejadian bermula saat korban (perawat RS Siloam) melakukan pelepasan infus kepada pasien berusia dua tahun yaitu anak dari pelaku penganiayaan.

“Jadi kemarin (kamis,red) itu rencana anak pasien mau pulang, pada saat mau melepas infus sekitar jam 10 hampir jam 11 siang. Pada saat perawat kami melepas infus sudah dilakukan sesuai SOP menggunakan kapas alkohol kemudian diplester,”ungkap Tata.

Baca Juga: Pancasila dan Bahasa Indonesia Hilang dari Standar Pendidikan, Haris Pertama: Mundur Nadiem, Urus Gojek Saja

“Tapi karena anak umur dua tahun, sedang aktif-aktifnya dan langsung digendong jadi darahnya keluar plesternya lepas,” kata Tata, meyambungkan.

Dengan adanya kejadian tersebut membuat Ibu pasien panik dan berteriak dan komplain ke pihak Rumah Sakit. Pihak rumah sakitpun langsung memberikan penanganan kepada pasien.

“Langsung ditangani oleh kepala ruangan dan perawat tersebut. Pasien diganti kapas dan lain-lain dan sudah selesai sebenarnya," ujar tata.

Baca Juga: Jika PKS Ditawari Jokowi Gabung Koalisi Pemerintahan, Mardani Ali: Kami Mengucapkan Terimakasih

Namun nyatanya, Ibu pasien masih tidak terima dan mengadukan kejadian yang dialami anaknya ke suaminya (ayah pasien) yang berlokasi di Kayu Agung.

Kemudian sesampainya di rumah sakit tersebut ayah dari pasien bertanya mana perawat yang melakukan pelepasan infus kepada anaknya

“Suaminya baru datang sekitar jam 2 siang, terus tiba-tiba langsung bertanya perawat yang menindak anaknya, mana perawat yang tadi?. Perawat saya datang ke ruangan didampingi Duty Manager dan Kepala Ruangan untuk menjelaskan kembali,”ungkapnya

Belum sempat memberikan penjelasan, pelaku langsung melakukan tindakan main hakim sendiri menampar korban dengan kepalan tangannya hingga korban terjatuh ke lantai dan meminta korban meminta maaf dengan bersujud.

Tak hanya itu ayah dari pasien juga menendang dan menjambak sang perawat.

“Lalu perawat kami langsung ditendang, Kemudian kepala ruangan langsung memegangi ayah pasien langsung dialihkan tapi dia tidak terima dan masih menganiaya dengan menjambak rambut perawat tersebut,”katanya.

 ***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler