Ternyata SBY Pernah Bohong dan Langgar Sumpahnya di Depan Megawati, Romo: Bu Mega Bukan Orang Bodoh!

19 April 2021, 13:57 WIB
Pendiri Partai Demokrat ke-11, Romo Wisnu mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa SBY pernah berbohong dan melanggar sumpahnya di depan Megawati. /YouTube Bang MA Official

PR BEKASI - Pendiri Partai Demokrat ke-11 Romo Wisnu menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berbohong dan melanggar sumpahnya soal Demokrat di depan Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut menurut Romo terjadi saat SBY masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di era pemerintahan Megawati.

"Ada satu hal yang barangkali publik perlu tahu pada waktu SBY masih jadi Menko Polkam," kata Romo dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Bang MA Official, Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: MUI Ingatkan Umat Muslim soal Sahur dan Buka Puasa Secukupnya agar Sampah Tak Menumpuk

"Berita pembentukan Partai Demokrat ini kan di media sudah ramai pada saat itu. Bahkan sudah banyak yang menyebut-nyebut nama SBY sebagai pendirinya dan sebagainya, " ucapnya.

Wartawan juga saat itu, sambung Romo, turut memperbesar isu-isu soal SBY sebagai pendiri Partai Demokrat.

Isu tersebut menurut Romo membuat Megawati gelisah sehingga SBY pun akhirnya dipanggil oleh presiden ke-6 tersebut ke kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Diduga Kelelahan karena Jadwal Padat, Ustaz Zacky Mirza Tiba-tiba Pingsan saat Mengisi Ceramah

"Terus akhirnya kan ini membuat gelisah Presiden Megawati. Dipanggilah SBY ke Tengku Umar dan ditanya oleh Megawati," ucapnya.

Pada saat itu, ungkap Romo, Megawati memanggil SBY dengan sebutan, "Mas Bambang".

Berikut adalah pertanyaan yang ditanyakan Megawati kepada SBY terkait Partai Demokrat.

"Apa betul Mas Bambang mau bikin partai yang namanya Demokrat?"

Baca Juga: Seekor Kucing jadi Kurir Penyelundup Narkoba ke Penjara di Panama

Menurut Romo, SBY pada saat itu menampiknya dan mengatakan, "Oh tidak betul Bu, saya tidak terlibat dan saya tidak tahu menahu, itu hanya rekayasa wartawan saja pemberitaan semacam itu"

Romo pun menjelaskan bahwa Megawati tidak percaya dengan ucapan SBY, karena sebagai Presiden Indonesia, Ketua Umum PDIP tersebut tentu memiliki banyak intel.

"Namanya Megawati kan bukan orang bodoh, dia punya banyak intel. Apalagi dia masih menjabat sebagai presiden intelnya kan di mana-mana. Terus logikanya juga tanpa intel pun, gak bakal ada asap kalau gak ada api dong," tuturnya.

Baca Juga: Asrul Sani Minta Pemerintah Cabut Paspor Jozeph Paul Zhang Pria yang Ngaku Nabi ke-26

Romo pun menegaskan bahwa pada saat itu, SBY bukan hanya meyakinkan Megawati, tapi bersumpah bahwa tidak terlibat dengan isu Partai Demokrat tersebut.

"Dia sumpah-sumpah di depan Megawati bahwa dia tidak terlibat dan dia tidak tahu menahu soal Partai Demokrat," ucapnya.

Namun pada akhirnya, SBY melanggar sumpahnya tersebut karena partai yang disahkan pada 27 Agustus 2003 tersebut menjadi milik mantan Jenderal TNI tersebut dan berkaitan erat untuk membawa SBY menjadi presiden Indonesia ke-6.

Baca Juga: Akui Telah Melukai Umat Hindu, Dosen di Jakarta Minta Maaf atas Dugaan Pelecehan Agama

Sebelumnya, Romo menegaskan bahwa SBY tidak berhak mengeklaim logo/lambang Partai Demokrat sebagai milik pribadinya karena Demokrat merupakan partai terbuka milik bangsa.

Apalagi, Romo tahu persis bahwa SBY bukan termasuk pendiri Partai Demokrat.

"Saya tegaskan bahwa sebagai saksi dan pelaku sejarah yang masih hidup menyatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono bukan pendiri, melainkan hanya sebagai pengguna Partai Demokrat," kata Romo.

Romo mengeklaim, dia adalah orang yang pertama kali mendesain logo partai Demokrat.

Baca Juga: Ada Dua Kasus Dugaan Penistaan Agama, Gus Yaqut Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku

"Saya yang merancang dan menciptakan bintang segitiga merah putih. Awalnya bintang segitiga itu berada dalam bingkai segilima sebagai logo partai demokrat," ujar Romo.

Tapi kemudian kotak segi lima itu diganti dengan kotak segi empat, karena khawatir diidentikan dengan partai orde baru.

Atas dasar itu, Romo meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk menolak pendaftaran merek Partai Demokrat yang dilakukan SBY.

Baca Juga: Mengandung Zat Antikanker, Simak 4 Manfaat Lainnya Konsumsi Timun Suri Saat Buka Puasa

Dia bahkan berencana melaporkan SBY ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan dokumen.

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengajukan tuntutan pidana ke Bareskrim Polri terhadap saudara Susilo Bambang Yudhoyono dkk, yang telah diduga memalsukan dokumen otentik pada kongres partai Demokrat 2020," ujar dia.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler