Imbau Publik Tak Tertipu Opini Soal Pelemahan KPK, Ferdinand: Justru Baik Dampaknya Jika Novel Baswedan Keluar

6 Mei 2021, 11:18 WIB
Eks Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean imbau publik agar tak tertipu soal opini pelemahan KPK, karena justru akan baik dampaknya jika Novel Baswedan keluar. /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean/

PR BEKASI - Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait isu yang menyebut adanya upaya pemerintah untuk mengerdilkan KPK.

Menurut Ferdinand Hutahaean, isu tersebut merebak pasca beredarnya informasi puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) termasuk penyidik senior Novel Baswedan tak lulus tes wawasan kebangsaan hingga terancam dipecat.

Ferdinand Hutahaean lantas mengatakan bahwa seorang manusia itu bisa berubah, dari jahat menjadi baik, begitu pun sebaliknya. Lalu dari cinta Pancasila, jadi musuh Pancasila.

Baca Juga: Ada Pertanyaan Doa Qunut dan HRS di TWK KPK, Christ Wamea: Ini Sebenarnya Tes Jadi ASN atau Jadi BuzzeRp?

"Ketahuilah, tes wawasan kebangsaan itu bukan untuk mengerdilkan KPK, tapi untuk menguji cinta seseorang pada bangsanya. Yang tak lulus memang tak layak jadi ASN. Itu mutlak!," kata Ferdinand Hutahaean, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3, Kamis, 6 Mei 2021.

Tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean soal isu pelemahan KPK./ Twitter @FerdinandHaean3

Ferdinand Hutahaean menuturkan, kalau ada komentar-komentar negatif apalagi menuding pemerintah mengerdilkan KPK atau menuduh pemerintah melakukan pembusukan KPK, maka itu berasal dari kelompok yang memang terafiliasi dengan radikalisme dan intoleransi, serta tak menerima Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Novel Baswedan Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, Teddy Gusnaidi: Artinya Dia Tak Kompeten, Bukan Lemahkan KPK

Ferdinand Hutahaean juga menegaskan bahwa tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK tidak seperti apa yang disampaikan Eks Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui akun @KataBewe.

"Tes wawasan kebangsaan itu bukan pembusukan seperti tuduhan @KataBewe. Tes itu justru adalah untuk membersihkan orang-orang busuk dari @KPK_RI," kata Ferdinand Hutahaean.

"Karena memang negara tak boleh diurus oleh orang-orang yang tak berwawasan kebangsaan, meski dengan alasan insan terbaik. Kita tak butuh terbaik versi radikalis," sambungnya.

Baca Juga: Soroti Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK, Feri Amsari: Tes Berisi Hal yang Janggal dan Mengada-ada

Ferdinand Hutahaean lantas mengingatkan, agar orang-orang yang gagal tes wawasan kebangsaan di KPK dan pemujanya, jangan merasa bahwa Novel Baswedan adalah penyidik paling hebat di Indonesia.

"Tidak! Masih banyak yang lebih hebat dari mereka (Novel Baswedan dkk) di kepolisian maupun kejaksaan. Negara ini banyak orang cerdas dan sekaligus cinta negaranya," ujar Ferdinand Hutahaean.

"Sekali lagi saya ingatkan, sahabat, bangsa kita butuh orang yang cinta negerinya, cinta Pancasila, siap bela negara, bukan justru membenci bangsa ini dengan memuji ideologi lain selain Pancasila. Kita bangsa beradab, berbudaya, yang terus maju. Jangan dihambat oleh radikalisme yang meracuni," tuturnya.

Baca Juga: Soroti Kasus Kerumunan Ulama hingga Artis, Habib Nabiel ke Pemerintah: Jangan Pertontonkan Krisis Keteladanan

Ferdinand Hutahaean lantas mengimbau masyarakat untuk menandai pihak-pihak yang membangun argumen seolah KPK tengah dimusnahkan melalui tes wawasan kebangsaan.

"Siapa pun mereka yang terus membangun argumen seolah KPK sedang dimusnahkan karena dibersihkan dari kaum tak berwawasan kebangsaan, tandai mereka, dan satu saat mereka kita bersihkan juga supaya bangsa ini selamat dari kehancuran dan kerusakan karena intoleransi," ujar Ferdinand Hutahaean.

Terakhir, Ferdinand Hutahaean mengimbau publik agar jangan sampai dibodohi dan ditipu oleh argumen-argumen yang menyesatkan soal KPK.

Baca Juga: Fadli Zon Vs Arya Sinulingga Soal Mudik Dilarang Tapi WNA Boleh Datang: Ini Contoh Inkonsistensi Pemerintah!

"Publik jangan mau dibohongi dan ditipu oleh opini bahwa seolah tanpa Novel Baswedan dan kawan-kawannya, kasus korupsi di KPK akan mandeg. Tidak!," ujarnya.

"Banyak penyidik di sana yang bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas. Justru jika Novel Baswedan dan kawan-kawan keluar dari @KPK_RI, saya pikir akan baik dampaknya," kata Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler