51 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Dipecat, Rocky Gerung: KPK Membangkang pada Perintah Presiden Jokowi

26 Mei 2021, 09:07 WIB
Rocky Gerung menilai, pemberhentian 51 pegawai KPK yang tak lulus TWK menunjukkan bahwa KPK telah membangkang pada perintah Presiden Jokowi. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait pemberhentian 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), sedangkan 24 pegawai KPK lainnya menjalani pembinaan.

Rocky Gerung menilai, pemberhentian 51 pegawai KPK tersebut sangat bertolak belakang dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak setuju TWK dijadikan dasar pemberhentian pegawai KPK.

Namun, Rocky Gerung juga menduga bahwa mungkin Jokowi mengirim pesan ke Pimpinan KPK untuk memutuskan sendiri nasib 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK.

Baca Juga: Kabarkan Situasi Palestina Pasca Gencatan Senjata, Aktivis: 24 Jam Langit Gaza Terus Dipantau Drone Israel

"Ini bisa tolak-menolak hasil konsensus, dan sangat mungkin Pak Jokowi kirim pesan 'silakan KPK putuskan sendiri, supaya KPK terlihat otonom'. Tapi dari yang 75 itu paling tidak sudah ada yang disensor tidak boleh masuk," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 26 Mei 2021.

Rocky Gerung menilai, dengan adanya putusan KPK yang bertolak belakang dengan arahan Jokowi, maka rakyat tidak akan percaya bahwa komunikasi politik presiden itu jujur.

"Jadi tetap orang gak percaya bahwa komunikasi politik presiden itu betul-betul jujur. Kalau presiden jujur, maka KPK akan anggap oke," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Ceritakan Pengalaman Tinggal di Palestina Sejak 2005, Haikal Hassan: Israel Bangsa Biadab dan Bandel!

"Itu semacam sifat imperatif, karena sejak revisi kan KPK ada di bawah presiden. Jadi mesti dianggap bahwa KPK membangkang terhadap presiden, itu intinya," sambungnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa dulu dia sempat berpikir bahwa Jokowi hanya basa-basi menyampaikan kepeduliannya pada 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK.

"Waktu itu saya berpikir bahwa presiden hanya basa-basi menyebutkan itu, tapi nanti ada klausul berikutnya. Di samping TWK ada soal lain," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: PDIP Jadi Partai Paling Bersih Versi Puspoll, Rocky Gerung: Konyol, Mungkin Responden Salah Baca Pertanyaan

"Jadi sangat mungkin mereka ditolak bukan karena TWK, tapi tes lain yang sifatnya personal, penilaian pribadi kan boleh," sambungnya.

Rocky Gerung lantas menduga bahwa mungkin Jokowi mempersilakan Pimpinan KPK untuk melakukan tes personal untuk menentukan nasib 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK.

"Jadi presiden mungkin bilang, 'oke TWK itu terlalu objektif maka silakan Pimpinan KPK melakukan tes yang lebih personal'. Dan memang pimpinan punya hak," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Pamer Perut Buncit yang Dicium Pacar Bule, Lucinta Luna: Menanti Si Kembar Fattah dan Fattimah

Menurutnya, hal itu makin nampak ketika kini 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK itu dibagi menjadi dua kelompok, yang diberhentikan dan yang dibina. Ini menujukkan bahwa ada tes lainnya selain TWK.

"Jadi apa dasarnya TWK yang dianggap formal itu tidak dipakai sebagai dasar, kan mestinya yang 75 itu diterima atau dipecat, kan parameternya sama, TWK," ujarnya.

"Sekarang berarti ada dua tes, jadi problem lagi. Loh berarti ada dua tes dong, yang lain dites wawasan kebangsaan, yang lain dites wawasan kebangsaan plus. Ini jebakannya," kata Rocky Gerung.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler